kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Merkel: Indonesia bisa menjadi contoh bagi Eropa


Rabu, 11 Juli 2012 / 09:05 WIB
Merkel: Indonesia bisa menjadi contoh bagi Eropa
ILUSTRASI. Hasil Euro 2020 Belanda vs Austria: Tekuk Unsere Burschen 2-0, Der Oranje ke 16 besar


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC Indonesia | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kanselir Jerman Angela Merkel, mengatakan, Indonesia bisa menjadi contoh bagi Eropa karena berhasil mengurangi utang luar negeri dari 80% menjadi 24% dari nilai GDP, hanya dalam tempo beberapa tahun.

"Saya kira ini contoh tentang prestasi yang bisa diraih dan harus bisa dilakukan Eropa. Apalagi Indonesia melakukannya dalam waktu singkat, hanya beberapa tahun," kata Merkel usai bertemu Presiden Yudhoyono di Jakarta, hari Selasa (10/7), seperti dikutip kantor berita AFP.

Dalam pertemuan itu, masalah ekonomi menjadi topik hangat pembicaraan antara Merkel-Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta.

Merkel mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jerman, kekuatan ekonomi terbesar Eropa, akan melambat akibat melemahnya ekspor ke pasar Eropa.

"Tahun ini kami akan terus tumbuh, meski tidak terlalu besar. Kami masih berjuang mengatasi dampak (krisis) 2008 dan 2009. Namun kami telah banyak mengambil pelajaran," terang kanselir yang berkuasa sejak 2005 itu.

"Ekonomi Jerman melemah 5% tahun 2009 karena terkena dampak krisis Lehman Brothers. Ini adalah penurunan terbesar sejak era 1960-an," katanya.

Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu mengatakan, ekonomi Jerman akan pulih tahun ini dan menjadi motor pertumbuhan zona euro, kecuali jika krisis yang terjadi di Eropa saat ini memburuk.

Selain bertemu Presiden Yudhoyono, Merkel juga mengunjungi Taman Makam Kalibata, Gereja Emanuel, dan Masjid Istiqlal.

Akhir bulan lalu, Indonesia membeli sebanyak 100 tank tempur Leopard dari Jerman senilai US$280 juta. Keputusan pembelian tank dari Jerman dilakukan setelah rencana pembelian tank serupa dari Belanda ditolak parlemen Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×