kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Merasa senior, Agung Laksono tak nyaleg di 2014


Jumat, 12 April 2013 / 10:11 WIB
Merasa senior, Agung Laksono tak nyaleg di 2014
ILUSTRASI. Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Maraknya tren menteri yang ingin menjadi calon legislatif (caleg) pada pemilu tahun 2014 nanti tidak membuat Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono ikut-ikutan. Ia memastikan tidak akan menjadi calon anggota legislatif pada pemilu tahun depan. Agung merasa, ia sudah cukup membangun karir di legislatif.

"Oh, enggak (nyaleg), kasih yang muda-muda lah. Saya, kan, sudah empat periode jadi anggota DPR. Karir sudah mentok jadi ketua DPR. Enggak ada lagi yang lebih dari itu," ujar Agung saat ditemui di Komplek Istana Negara, (11/4).
 
Agung mengakui, tidak ada larangan bagi Menteri untuk menjadi calon legislatif. Namun, karena sudah menjadi anggota legislatif selama empat periode, Agung merasa sudah senior di DPR. Ia juga bilang, Ketua Umum Partai Golkar Abdul Rizal Bakrie tidak secara jelas memintanya menjadi caleg pada tahun 2014 mendatang. "Buat saya vote getter bagus, tapi tidak harus jadi caleg,"tegas Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini.

Agung juga belum memastikan apa yang akan ia lakukan setelah menyelesaikan tugasnya di kabinet pada tahun 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×