Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia pada kuartal II-2020 menurun. Bank Indonesia (BI) mencatat, CAD pada periode April-Juni 2020 capai US$ 2,9 miliar atau setara 1,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Penurunan defisit transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan barang akibat penurunan impor karena melemahnya permintaan domestik," ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/8).
Baca Juga: Pulihkan ekonomi, pemerintah akan pacu aktivitas industri
Di samping itu, CAD mengecil karena berkurangnya pembayaran imbal hasil kepada investor asing, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal II-2020 yang tercermin pada penurunan kinerja perusahaan dan investasi.
Sementara itu, defisit neraca jasa sedikit meningkat didorong oleh defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang turun signifikan selama pandemi Covid-19.
"Di sisi lain, remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga berkurang, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia yang juga menahan penurunan defisit transaksi berjalan lebih lanjut," tambah Onny.