Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly enggan menanggapi pernyataan Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zein yang menyebut bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) bangkit kembali.
"Ngarang itu. Tidak perlu ditanggapi yang seperti itu," ujarnya saat ditemui dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/6).
Kata Yasonna, jika Kivlan menyebut sudah ada 15 juta pendukung PKI di Indonesia agar segera diserahkan data tersebut kepada pemerintah dan akan ditindaklanjuti. "Ya mana datanya? Berikan sini ke pemerintah," ucapnya.
Sebelumnya, Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan, sudah dua minggu yang lalu, berdiri sebuah partai yang menamakan diri sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Kivlan, dia sudah tidak lagi terkejut karena PKI saat ini sudah mulai bangkit dari kuburnya.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ungkapnya saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6).
Kivlan menyebut, partai tersebut sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa. Serta bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Hal itu, lanjutnya merupakan perwujudan dari DN Aidit yang menginginkan adanya PKI untuk hidup kembali, ketika negara dirasa cukup aman bagi PKI
"DN Aidit 29 September 1965 bilang tarik senjata dan kita akan kembali lagi kalau kita sudah kuat," katanya. (Amriyono Prakoso)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
