kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.072   87,75   1,26%
  • KOMPAS100 1.056   15,28   1,47%
  • LQ45 830   12,75   1,56%
  • ISSI 214   1,84   0,87%
  • IDX30 423   6,75   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,91   1,58%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,55   0,45%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Menteri PUPR pastikan proyek infrastruktur di KSPN Super Prioritas sesuai rencana


Selasa, 17 Maret 2020 / 20:10 WIB
Menteri PUPR pastikan proyek infrastruktur di KSPN Super Prioritas sesuai rencana
ILUSTRASI. Suasana di pantai Kuta, Mandalika, Lombok (13/9)


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan infrastruktur pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas akan terus dikerjakan dan diselesaikan sesuai dengan target awal, yaitu pada akhir tahun 2020 mendatang.

Adapun kelima KSPN tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang. "Pada KSPN Mandalika, di tahun ini Kementerian PUPR mengalokasikan angggaran infrastruktur sebesar Rp 903,4 miliar," ujar Basuki di dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).

Nantinya, anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan kawasan di tiga Gili, pengembangan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kawasan geopark Rinjani, serta pembangunan home stay.

Basuki mengatakan, pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,4 km akan dapat meningkatkan konektivitas dari bandara ke Kawasan Wisata Mandalika. Basuki menargetkan masa pembangunan jalan ini berjalan sejak tahun 2020-2021 mendatang, dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 814 miliar.

"Saat ini, pembangunan dalam tahap lelang, pada bulan Mei 2020 diharapkan sudah mulai konstruksinya. Untuk pembebasan lahan sudah selesai dua pertiga, sedangkan sisanya akan mulai dibayarkan minggu ini dan minggu depan," jelas Basuki.

Jalan Bypass BIL ini akan dibangun dengan lebar 50 meter, serta memiliki 4 lajur yang dilengkapi dengan trotoar dan median jalan. Jalan Bypass ini nantinya, akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan pengendali banjir di KEK Mandalika dengan panjang 5 km. Proses konstruksi pembangunan pengendali banjir ini, ditargetkan dimulai pada akhir Maret 2020 dan selesai pada Desember 2020 mendatang dengan total anggaran sebesar Rp 75 miliar.

"Kami juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan event MotoGP," ungkap Basuki.

Desa ini sendiri, menawarkan wisata budaya dan keindahan Pantai Kuta Mandalika yang menjadi lokasi wisatawan untuk berselancar ataupun menyelam. Di dalam pelaksanaan pembangunan Promenade, Kementerian PUPR menganggarkan dana sebesar Rp 50 miliar dengan target pelaksanaan mulai dari November 2020 – Desember 2021 mendatang.

"Selain itu dilakukan pengembangan kawasan 3 Gili yakni Gili Air, Meno dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara dengan anggaran Rp. 70,2 miliar yang ditargetkan rampung akhir tahun 2020," kata dia.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, pada tahun ini Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31,3 miliar di bidang permukiman.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk peningkatan kapasitas Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Pengengat dengan volume 17.500 KK, serta pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 3 Gili di Kabupaten Lombok Utara dengan anggaran Rp. 30,9 miliar.

Adapun secara rinci total kebutuhan air bersih di 3 Gili adalah, Gili Air sebesar 19 liter/detik, Gili Meno sebesar 8 liter/detik, dan Gili Trawangan sebesar 51 liter/detik.

Kemudian, sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR juga akan membangun sekitar 750 unit home stay yang berada di Kabupaten Lombok Tengah.

"Pada tahun 2020, kami mengalokasikan dana sebesar Rp 47,4 miliar untuk membangun 2.300 unit rumah pada program rumah swadaya, atau dikenal dengan bedah rumah di Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×