kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Menteri PU akan Panggil BUJT Bahas Diskon Tarif Jalan Tol pada Bulan Juni 2025


Senin, 26 Mei 2025 / 17:51 WIB
Menteri PU akan Panggil BUJT Bahas Diskon Tarif Jalan Tol pada Bulan Juni 2025
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum bakal memanggil pelaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ihwal rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif tol


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bakal memanggil pelaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ihwal rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif tol mengingat adanya libur panjang sekolah pada bulan Juni 2025.

Dody menjelaskan, usulan pemberian insentif tarif tol itu bermula dari pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto baru-baru ini.

“Nanti kita akan mengumpulkan semua badan usaha jalan tol, salah satu yang dibahas masalah ini, membahas masalah tarif tol di beberapa ruas,” ujarnya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (26/5).

Dody tak memungkiri bahwa kebijakan diskon tarif tol ini bakal memangkas profit and loss pelaku BUJT, untuk itu dia mengatakan diskusi yang dilakukan bakal memakan waktu tak sedikit.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Makassar Milik Nusantara Infra (META) akan Naik pada Kuartal IV-2025

“Ujung-ujungnya profit and loss-nya mereka akan berkurang dan apakah nanti ada tambahan kompensasi dari pemerintah itu akan juga suatu hal yang bisa kita diskusikan ulang, dengan tidak hanya kepada BUJT nya tapi juga instansi terkait,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengharapkan, stimulus ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2025.

"Jadi, momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi," kata Arilangga.

Airlangga menekankan, pemberian stimulus di kuartal kedua menjadi krusial, mengingat telah lewatnya hari besar, seperti Natal dan Tahun Baru, yang bisa mendorong konsumsi masyarakat.

Pemerintah menyiapkan stimulus tersebut agar pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua bisa tetap berada di kisaran 5%.

Masa libur sekolah yang diikuti dengan pemberian gaji ke-13 akan menjadi momentum penting untuk mendorong daya beli masyarakat.

Baca Juga: BPJT: Penyesuaian Tarif Tol Mulai Mei 2025 Tetap Perhatikan Daya Beli Masyarakat

Pemerintah telah menyiapkan 6 Paket Stimulus berbasis konsumsi domestik, dengan fokus pada peningkatan aktivitas masyarakat di sektor transportasi, energi, hingga bantuan sosial.

Di sektor transportasi, pertama, pemerintah memberikan diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

Kedua, pemerintah memberikan potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.

Tapi, pemerintah belum menetapkan berapa besaran diskon tiket transportasi dan tarif tol. Rencananya, pemerintah akan mengumumkan kebijakan ini pada 5 Juni nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×