Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menanggapi dingin usulan pensiun dini Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang digulirkan oleh Kementerian Keuangan. Menurutnya, pensiun dini PNS ini hanya menjadi salah satu alternatif yang bisa diambil untuk mengatasi masalah kepegawaian.
Mangindaan bilang, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara akan lebih memilih untuk menahan rekrutmen pegawai baru. "Saya tahan di rekrutmen jangan terlalu besar, sehingga bisa mengimbangi itu (jumlah pegawai yang masuk dengan yang pensiun," ujarnya seusai Sidang Kabinet di Istana Negara Jum'at (24/6).
Ia mencontohkan, misalnya jumlah PNS yang pensiun tahun ini sekitar 150.000 orang, maka Kementerian PAN hanya akan menerima sejumlah yang sama. "Paling kita terima 150.000 saja, tidak bertambah," jelas Mangindaan.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Keuangan mengusulkan pensiun dini PNS, karena selama ini jumlah PNS yang cukup besar menjadi salah satu penyebab pembengkakan anggaran pemerintah. Terutama dalam penyediaan tunjangan gaji dan pensiun.
Mengenai pengereman rekrutmen PNS ini, Mangindaan bilang sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan. "Kita akan selektif dan kita kurangi. Istilahnya bukan kuota tapi formasi, sehingga bisa menjawab perlu pensiun dini atau tidak," katanya.
Mangindaan juga bilang, usulan Kemenkeu hanya bisa menjadi salah satu alternatif saja. "Mana mau seenaknya kita disuruh pensiun dini dan sebagainya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News