Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan salah satu prioritas dari kebijakan luar negeri Indonesia. Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, selama empat tahun terakhir atau pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah melakukan sejumlah upaya peningkatan perlindungan WNI.
“Upaya tersebut meliputi perubahan corporate culture para diplomat Indonesia untuk memberikan perlindungan secara lebih optimal kepada WNI, pembangunan sistem perlindungan termasuk melalui inovasi teknologi, memperkuat instrumen perlindungan pada semua tingkatan, dan terakhir adalah pembahasan isu perlindungan dan migrasi pada tataran kawasan dan internasional,” kata Menlu Retno, Rabu (9/1).
Kemudian mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu juga memaparkan data terkait perlindungan WNI selama empat tahun terakhir. Ia mengatakan, 278 orang WNI berhasil dibebaskan dari hukuman mati, 73.503 kasus hukum WNI yang telah diselesaikan, 181.942 tenaga kerja Indonesia yang bermasalah telah direpatriasi, dan 16.432 WNI telah dievakuasi dari daerah perang, daerah konflik politik, dan daerah bencana alam di seluruh dunia.
“37 WNI yang disandera di Filipina dan Somalia berhasil dibebaskan. Tahun 2019, tiga orang sandera di Kongo juga dibebaskan, sehingga total sandera yang dibebaskan ada 40 orang WNI," ujar Menlu Retno.
Dari sisi inovasi teknologi, ia menyebut salah satu capaian penting perlindungan WNI dari Kemlu adalah Portal Peduli WNI yang menjadi platform tunggal pelayanan dan perlindungan WNI. Dengan Portal Peduli WNI, untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki database WNI di luar negeri yang lebih kredibel.
“Untuk pertama kalinya, sistem pelayanan WNI di luar negeri terintegrasi penuh dengan pusat data WNI di dalam negeri. Untuk pertamakalinya pula, kita akan memiliki sistem pelayanan yang seragam di seluruh Perwakilan RI di luar negeri yang terintegrasi dengan sistem antar kementerian dan lembaga,” kata Menlu Retno.
Kemudian ia menambahkan Inovasi teknologi lainnya yang telah dilakukan oleh Kemlu antara lain welcoming SMS Blast yang memberikan informasi nomor telepon Perwakilan RI di luar negeri dimana WNI berada dan aplikasi Safe Travel untuk memastikan perlindungan bagi setiap WNI yang sedang bepergian melalui telepon pintar atau smartphone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News