kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Koperasi dan UMKM siapkan skema pembiayaan dengan menggandeng Gojek


Rabu, 30 Oktober 2019 / 18:01 WIB
Menteri Koperasi dan UMKM siapkan skema pembiayaan dengan menggandeng Gojek
ILUSTRASI. Menteri Kperasi Teten Masduki mengatakan Asosiasi Koperasi nilai pemerintah belum berpihak kepada koperasi. Foto: DOK Kemenkop UKM


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Menkop UMKM) Teten Masduki menyiapkan pembiayaan baru bagi UMKM. Salah satunya adalah dengan membentuk pola kemitraan dengan industri besar. Kemitraan tersebut aman dihubungkan dengan bentuk kluster sektor UMKM.

"Kemenkop dan UMKM sedang merancang bentuk bisnis model kemitraan antara UMKM dalam kluster untuk bermitra dengan usaha besar," ujar Teten usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (30/10).

Salah satu yang diajak bertindak sebagai aviliasi adalah Gojek. Teten bilang meminta perusahaan teknologi dan informasi tersebut untuk menjadi mitra bagi UMKM. Teten pun menambahkan bahwa Gojek telah bersedia menjadi mitra bagi UMKM. Asal tahu saja, selama ini pun Gojek dinilai telah membantu UMKM memperluas pasarnya.

Baca Juga: Dorong mitra usaha mikro naik kelas , GoPay gelar Forum Pedagang Baik

Setelah Gojek, Teten juga akan merangkul mitra usaha UMKM lain seperti Tokopedia, Blibli, dan Bukalapak. Tidak hanya toko online, kemitraan juga bisa dilakukan dengan induatri ritel dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Dari sisi regulasi, keuangan, dan penjaminan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah siap. Mestinya 2020 sudah bisa jalan," terang Teten.

Skema pembiayaan baru dibutuhkan akibat minimnya serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Masih banyak UMKM yang dinilai sulit mengakses KUR.

Baca Juga: BI sebutkan lima hal ini perlu jadi fokus untuk hadapi tantangan global

Selain itu KUR pun hanya bersifat jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja. Padahal UMKM membutuhkan modal investasi agar usaha yang dilakukan bisa berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×