kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Menteri Komunikasi dan Informatika mengaku belum terima rekomendasi BRTI


Selasa, 13 Desember 2011 / 15:23 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika mengaku belum terima rekomendasi BRTI
ILUSTRASI. Setelah Twitter dan Facebook, kini Donald Trump juga telah dilarang mengunggah konten di Youtube.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku belum menerima rekomendasi penghentian layanan Blackberry Internet Service (BIS) dari Badan Regulatsi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Dia mengaku belum menerima surat BRTI.

"Tidak ada rekomendasi hal itu. Belum menerima semacam rekomendasi. Belum ada suratnya," katanya di kantor Presiden, Selasa (13/12).

Kemarin (12/12), BRTI merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyetop layanan BIS. Produsen ponsel itu, Research In Motion (RIM) dianggap tidak memenuhi aturan penyediaan layanan internet di Indonesia. Alhasil, BRTI menuding RIM telah aturan Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan No 21 tahun 2001 tentang Jasa Telekomunikasi.

BRTI kecewa karena RIM membangun Regional Network Agregator (RNA) di Singapura dan bukan di Indonesia. Mengenai masalah ini, Tifatul menilai pembangunan RNA itu adalah urusan RIM. "Kalau kita mau RIM mau bangun disini ya lobi. Itu Badan Koordinasi Penanaman Modal, silahkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×