kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Menteri Komunikasi dan Informatika mengaku belum terima rekomendasi BRTI


Selasa, 13 Desember 2011 / 15:23 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika mengaku belum terima rekomendasi BRTI
ILUSTRASI. Setelah Twitter dan Facebook, kini Donald Trump juga telah dilarang mengunggah konten di Youtube.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengaku belum menerima rekomendasi penghentian layanan Blackberry Internet Service (BIS) dari Badan Regulatsi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Dia mengaku belum menerima surat BRTI.

"Tidak ada rekomendasi hal itu. Belum menerima semacam rekomendasi. Belum ada suratnya," katanya di kantor Presiden, Selasa (13/12).

Kemarin (12/12), BRTI merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyetop layanan BIS. Produsen ponsel itu, Research In Motion (RIM) dianggap tidak memenuhi aturan penyediaan layanan internet di Indonesia. Alhasil, BRTI menuding RIM telah aturan Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan No 21 tahun 2001 tentang Jasa Telekomunikasi.

BRTI kecewa karena RIM membangun Regional Network Agregator (RNA) di Singapura dan bukan di Indonesia. Mengenai masalah ini, Tifatul menilai pembangunan RNA itu adalah urusan RIM. "Kalau kita mau RIM mau bangun disini ya lobi. Itu Badan Koordinasi Penanaman Modal, silahkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×