kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menteri keuangan tolak permintaan Jokowi


Senin, 03 Desember 2012 / 13:25 WIB
Menteri keuangan tolak permintaan Jokowi
ILUSTRASI. Makanan tinggi lemak, gula, ataupun garam yang tak ramah jantung dapat memperburuk risiko penyakit jantung.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah pusat tak bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) soal pembagian beban pengembalian utang kepada Japan International Cooperation Agency untuk pembangunan mass rapid transit (MRT). Menteri Keuangan Agus Martowardojo beralasan, beban pemerintah sudah sangat besar dalam proyek itu.

Asal tahu saja, pemerintah pusat menanggung 58% biaya proyek tersebut. Sementera sisanya, sebesar 42% ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Agus menyatakan, pemerintah menanggung sepenuhnya pinjaman sebesar 58% itu. Dengan alasan ini, dia mengatakan tak bisa lagi membantu Pemerintah Provinsi DKI. "Jadi bentuk dukungan pemerintah pusat sudah besar," tandasnya, Senin (3/12).

Sebagai informasi, Jokowi tengah berusaha bernegoisasi dengan Agus Martowardojo perihal beban pinjaman pembangunan proyek ini. Dia berharap porsi beban yang ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa lebih ringan.

Sebelumnya, mantan Dirut Bank Mandiri itu juga menolak usulan Joko Widodo yang meminta pemerintah pusat untuk mensubsidi harga tiket MRT dengan cara menanggung 70% beban pinjaman Pemda DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×