kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Investasi laporkan aliran dana investor mengalir deras ke daerah luar Jawa


Kamis, 28 Oktober 2021 / 19:10 WIB
Menteri Investasi laporkan aliran dana investor mengalir deras ke daerah luar Jawa
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi laporkan aliran dana investor mengalir deras ke daerah luar Jawa


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi berdasarkan sebaran wilayahnya paling banyak berada di luar Jawa yakni sebesar Rp 340,7 triliun di sepanjang Januari-September 2021. 

Angka tersebut setara dengan 51,7% dari total realisasi investasi dalam sembilan bulan tahun 2021 yakni Rp 659,4 triliun. Sementara, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp 318,7 triliun, atau sama dengan 48,3% dari keseluruhan investasi yang masuk ke Indonesia. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong persebaran investasi hingga luar Jawa untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong persebaran investasi hingga ke luar Jawa.

“Ini didukung oleh pembangunan infrastruktur  yang masif oleh Presiden Jokowi Jusuf Kalla dalam lima tahun periode pertama dan dilanjutkan periode kedua berdampak positif untuk memikat investor untuk tanamkan investasi tidak hanaya di Jawa tapi pulau Jawa dan ini mulai bagus," kata Bahlil, Rabu (27/10).

Baca Juga: Realisasi investasi tumbuh 3,7% yoy di kuartal III-2021, berikut sektor penopangnya

Bahlil menyampaikan baik investor asing maupun investor lokal paling banyak berinvestasi di luar Jawa. Ia menyebut, dampaknya akan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi sehingga tak hanya berpusat di Jawa. Selain itu mencipatakan kawasan ekonomi baru. 

Di sisi lain, Bahlil menyampaikan apabila berdasarkan lokasi, Jawa Barat tetap menjadi daerah favorit tujuan investor penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI).  Bahkan, jika digabung juga dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Bahlil mengatakan Jawa Barat tetap menjadi daerah utama tujuan investasi di Tanah Air. 

"Kalau total antara PMA dan PMDN digabung lokasinya itu tetap Jawa Barat. Memang Jawa Barat ini paten kali," kata Bahlil.

Adapun  total investasi yang masuk PMA dan PMDN  ke Jawa Barat pada kuartal III-2021 sebesar Rp 34,8 triliun, setara 16% dari realisasi investasi Rp216,7 triliun.  Secara rinci, daerah tujuan favorit investasi setelah Jawa Barat adalah DKI Jakarta Rp 23,9 triliun; Jawa Timur Rp 18 triliun, Riau Rp 16,5 triliun dan Banten Rp 14,2 triliun.

Selanjutnya: Kementerian Investasi optimistis target investasi Rp 900 triliun bisa tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×