Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang Januari hingga September mencapai Rp 659,4 triliun, Angka tersebut setara dengan 73,3% dari target investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun sebagaimana yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Artinya, di periode kuartal IV-2021, Kementerian Investasi perlu mengejar aliran modal investor hingga Rp 240,6 triliun supaya mencapai target. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis, seiring dengan pemulihan ekonomi target investasi tersebut bisa dipenuhi.
“Sebab jika dibandingkan Januari-September 2020 realisasinya Rp 616,6 triliun, terjadi kenaikan hingga 7,8 %,” kata Bahlil saat konferensi pers realisasi iInvestasi kuartal III 2021, Rabu (27/10).
Baca Juga: Menteri Investasi memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 3%-4% di kuartal III-2021
Kementerian Investasi tengah mengatur strategi baik mengejar investasi dalam negeri maupun investasi asing. “Kami lakukan maping terhadap peluang yang Insya Allah bisa tercapai Rp 900 triliun," ucap Bahlil.
Menurutnya, nilai investasi penting bagi proses pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona. Kabar baiknya, realisasi investasi masih berada di zona positif secara tahunan. Pada periode kuarta III-2021, Kementerian Investasi mencatat telah mencatat investasi sebesar Rp 216,7 triliun, tumbuh 3,7% year on year (yoy).
“Jadi menurut saya, dengan data Kementerian Investasi, mungkin pertumbuhan ekonomi di kuartal III dikisaran 3%-4 %. Perkiraan ini berdasarkan realisasi investasi, nanti akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” terang Bahlil.
Secara rinci, untuk realisasi penanaman modal asing (PMA) Januari –Sepetmber tercatat Rp 331,7 triliun, tumbuh 9,9%. yoy. Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 327,7 triliun, tumbuh 5,8% yoy. Dengan begitu, ia berharap realisasi PMA dan PMDN terus tumbuh hingga akhir tahun.
Di sisi lain, berdasarkan wilayah, nilai investasi pada Januari-September 2021 didominasi oleh luar Jawa dengan capaian Rp 340,7 triliun, tumbuh 12% yoy, Sedangkan di pulau Jawa sebesar Rp 318,7 triliun, naik 3,7% yoy.
“Luar jawa masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu tumbuh 12% ini terkait kecenderungan mau (pilihan) investasi," kata Bahlil.
Selanjutnya: Realisasi investasi tumbuh 3,7% yoy pada kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News