kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Investasi Bahlil Resmi Membuka Paviliun Indonesia di Davos, Swiss


Selasa, 24 Mei 2022 / 08:32 WIB
Menteri Investasi Bahlil Resmi Membuka Paviliun Indonesia di Davos, Swiss
ILUSTRASI. Peresmian?Indonesia Pavilion dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia secara resmi membuka Paviliun Indonesia yang diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

Bahlil menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Indonesia fokus pada kebijakan regulasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya terkait investasi hijau dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca Juga: Ekonomi RI Kuat, Menko Airlangga: Momen Emas untuk Berinvestasi di Indonesia

Bahlil menegaskan perlunya kerja sama antar negara dalam rangka menyelesaikan permasalahan global, khususnya terkait isu lingkungan.

“Kalau kita ingin menyelesaikan permasalahan global dalam konteks investasi hijau dan EBT, harus adanya pemahaman yang sama dan kolaborasi. Tidak boleh ada satu negara yang merasa lebih hebat dibanding negara lain. Karena itu adalah kunci kolaborasi untuk mensukseskan misi program besar global maupun masing-masing negara,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Selasa (24/5).

Sementara itu, dalam sesi dialog awal yang bertema “Indonesia Economic Outlook 2022 and The G20 Presidency G20”, Airlangga menyampaikan adanya 3 (tiga) isu penting yang dibahas dalam kegiatan WEF Annual Meeting 2022 kali ini, yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

“Dalam hal transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, di mana pada tahun 2050 30% energi diharapkan berasal dari energi baru terbarukan,” ungkap Airlangga.

Sebagai informasi, Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga: Di WEF, Jokowi Usul Ada Badan Kerjasama Khusus Pendanaan Infrastruktur Kesehatan

Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung, menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh berbagai Kementerian dan perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2022.

Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×