kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menteri ekonomi ASEAN terus perluas kerjasama dengan negara mitra


Selasa, 04 September 2018 / 14:07 WIB
Menteri ekonomi ASEAN terus perluas kerjasama dengan negara mitra
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) terus memperkuat kerja sama ekonomi. Setelah bertemu dengan negara mitra dari Asia Timur yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan. 

Menteri ekonomi ASEAN juga melakukan pertemuan dengan mitra ekonomi dari Australia, Selandia Baru, dan India. Menteri ekonomi ASEAN bertemu dengan Australia dan Selandia Baru membahas perkembangan implementasi Perjanjian ASEAN Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) periode tahun 2018.

Pertemuan tersebut juga membahas rencana skema pembiayaan AANZFTA Economic Cooperation Support Program (AESCP) untuk lebih memfasilitasi implementasi AANZFTA. 

"kita juga menyambut baik AANZFTA Business Engagement Strategy (2018-2023) yang ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara pelaku usaha di kawasan," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam siaran persnya, Selasa (4/9).

Sementara dalam pertemuan dengan India, Menteri ekonomi ASEAN membahas detail perkembangan implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-India FTA (AIFTA). Pembahasan tersebut baik untuk bidang barang, jasa, investasi, maupun pengembangan kapasitas. India pun menyampaikan keinginan meningkatkam komitmen perjanjian AIFTA.

Namun, perjanjian tersebut ditekankan menteri ekonomi ASEAN untuk menunggu selesainya Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). "Hal ini dilakukan mengingat memperbaiki komitmen perjanjian AIFTA untuk elemen yang menjadi kepentingan India saja," terang Enggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×