kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri BUMN usul 1% dividen perusahaan negara untuk tunjangan pegawai BUMN


Senin, 13 April 2020 / 18:22 WIB
Menteri BUMN usul 1% dividen perusahaan negara untuk tunjangan pegawai BUMN
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat meninjau pencegahan virus Corona (Covid-19) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). melalui kegiatan pembersihan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yakni dengan melakukan penyemp


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usul Kementerian BUMN juga mendapatkan jatah  dari dividen perusahaan negara.
Ini sebagai apresiasi atas kinerja pegawai di kementerian BUMN.

Dengan begitu, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil alias Kementerian BUMN tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi juga ada tambahan dari dividen yang disetor perusahaan negara.

"Jadi ada apresiasi, tidak hanya bulanan, tetapi ada tambahan-tambahan," ujar Erick saat memimpin rapat dengan jajarannya seperti dikutip dari tayangan langsung akun Instagram @kementerianbumn, Senin (13/4).

Erick juga menyebut,  anggaran operasional yang bersumber dari APBN membuat kinerja pegawai kementerian BUMN tidak ada tantangan lantaran pegawai sudah pasti menerima gaji bulanan. “Kami tak punya challenge untuk memberikan yang terbaik," kata Erick kepada bawahannya.

Dengan adanya  jatah deviden, Kementerian BUMN  bisa menggunakan dana itu sebagai tambahan insentif pegawai maupun operasional lain seperto bonus atas prestasi pegawai.

"Kalau dividen makin besar, kami (misalkan)  dapat 1% (persen). Itu bisa kami gunakan untuk  gaji,  operasional Kementerian BUMN, atau apalah.Tapi saya yakin mayoritas buat gaji," ujarnya.

Catatan kontan.co.id,   DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyepakati dividen badan usaha milik negara (BUMN) tahun 2020  untuk kinerja BUMN 2019 sebesar Rp 49 triliun. 

Adapun realisasi setoran dividen BUMN tahun 2019  lalu sebesar Rp45,1 triliun dari kinerja BUMN 2018, naik 2,7% dari tahun sebelumnya Rp43,9 triliun.

Erick di awal menjabat Menteri BUMN juga sempat memasang target tinggi atas setoran dividen. dividen BUMN bisa terus mendaki, bahkan bisa menjadi Rp 180 triliun dan bisa menjadi Rp 300 triliun di tahun 2024

Hanya Erick sepertinya harus memendam target tersebut lantaran di awal kepemimpinannya ada pademi corona (covid-19). Erick Thohir dalam rapat dengar dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (3/4), mengatakan, pandemic corona (Covid-19) mengikis keyakinannya atas setoran dividen BUMN. Jika awalnya (sebelum corona), ia sangat optimistis divinden  BUMN 2020 bisa naik dari 2019  kini tidak lagi.

Tak hanya itu saja, gara-gara corona atau (covid-19) alokasi belanja Kementerian BUMN dipangkas dari semula Rp 345,84 miliar menjadi Rp 315,34 miliar untuk penanganan wabah virus corona. Pemangkasan ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN Tahun Anggaran 2020.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×