kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri BUMN: Apa masalahnya kita punya utang selama kita melakukannya dengan baik?


Minggu, 09 Desember 2018 / 19:45 WIB
Menteri BUMN: Apa masalahnya kita punya utang selama kita melakukannya dengan baik?
ILUSTRASI. Menteri BUMN kunjungi PLTU Batang


Reporter: Lita Febriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kuartal ketiga 2018 mencapai Rp 5.271 triliun. Bahkan, utang 10 BUMN terbesar mencapai 84,95% dari total utang BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno tak mempermasalahkan nilai utang tersebut selama digunakan untuk membesarkan perusahaan, kalkulasi dan return on invest-nya benar, serta tanggung jawab menjadi titik yang ditekankan.

"Terus terang belakangan ini saya ngenes dengernya, BUMN banyak utang, loh apa masalahnya kita punya utang selama kita melakukannya dengan baik?" terang Rini usai acara Pemberangkatan Duta Bangsa di Gedung WIKA, Jakarta, Minggu (9/12).

Utang terbesar dimiliki oleh empat bank milik negara yang mencapai Rp 4.478 triliun. Sementara utang BUMN non bank didominasi oleh sektor listrik sebesar Rp 543 triliun, minyak dan gas (Migas) senilai Rp 522 triliun dan properti serta konstruksi Rp 317 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×