kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Menteri Ara Canangkan Kuota FLPP Capai 500.000 Unit di 2025, Segini Anggarannya


Senin, 16 Desember 2024 / 21:11 WIB
Menteri Ara Canangkan Kuota FLPP Capai 500.000 Unit di 2025, Segini Anggarannya
Dari kiri: Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Menteri BUMN Erick Thohir menunjukan aplikasi Bale by BTN saat soft launching Bale di Jakarta, Minggu (15/12/2024). BTN melakukan soft launching Bale by BTN untuk memperkenalkan Super Apps yang merupakan transformasi dari BTN Mobile dan dirancang sebagai aplikasi one-stop shopping yang memberikan berbagai kemudahan, termasuk marketplace dan layanan transaksi khusus untuk properti.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mencanangkan kuota rumah subsidi alias Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 500.000 unit pada 2025.

Pria yang akrab disapa Ara mengungkapkan, capaian kuota FLPP hingga 500.000 unit merupakan salah satu upaya mengejar target program 3 juta rumah program Presiden Prabowo Subianto. Asal tahu saja, di tahun 2024 kuota FLPP diputuskan pemerintah sebesar 220.000 unit.

“Kami pengennya 500.000 (unit kuota FLPP),” ujarnya dalam Dialog Program 3 Juta Rumah di Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Pengajuan KPR di BTN Properti Expo 2024 Capai Rp 800 M

Berdasarkan paparannya, Ara menjelaskan demi mewujudkan kuota FLPP sebanyak 500.000 unit rumah tersebut, setidaknya anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 24,92 triliun. Di mana anggaran tersebut turut dialokasikan untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

“(Artinya kuota FLPP) bertambah 280.000 unit (dari 2024), jadi kita minta kalau boleh ditambah jadi 500.000,” terangnya.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho mencatat realisasi penyaluran FLPP tembus 199.649 unit hingga 13 Desember 2024.

Baca Juga: Mencari Solusi Atas Tantangan Program 3 Juta Rumah

“Program pembiayaan FLPP sampai dengan 13 Desember 2024 telah mencapai 199.649 unit senilai Rp 24,5 triliun dan KPR Tapera mencapai 5.792 unit senilai Rp 965 miliar," katanya di lokasi yang sama.

Selanjutnya: Harga Emas Tetap Berpeluang Naik di Tengah Ancaman Trump Trade

Menarik Dibaca: MIND ID Dorong Kolaborasi Perkuat Ekosistem Industrialisasi Mineral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×