kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Menteri Amran Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Bahas Potensi Kerjasama CPO dan Susu


Selasa, 29 April 2025 / 11:18 WIB
Menteri Amran Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Bahas Potensi Kerjasama CPO dan Susu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, Taku Eto di Jakarta (29/4/2025).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang Taku Eto di Kantor Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/4). 

Dalam pertemuan itu, Amran mengungkapkan Indonesia dan Jepang membahas sejumlah potensi kerja sama di sektor pertanian. 

Amran bilang, Indonesia menawarkan agar Jepang menambah volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dari Indonesia. Sementara, Jepang menawarkan impor susu segar kepada Indonesia lantaran mereka kelebihan pasokan. 

Baca Juga: Dibayangi Paceklik, Mentan, Amran Sulaiman Sebut Produksi Beras RI Malah Naik

"Susu diminta masuk ke Indonesia karena kita masih butuh banyak susu. Saya katakan oke, tapi saya minta mereka tingkatkan ekspor CPO," ujar Amran dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/4). 

Namun, Amran menegaskan potensi kerja sama itu masih akan ditindaklanjuti di tingkat teknis. Sehingga saat ini, kedua negara masih belum menentukan besaran volume untuk ekspor maupun impor kedua komoditas tersebut. 

"Nanti akan dibahas secara teknis, tapi yang terpenting tadi kita mau sertifikasi halal susu ke Indonesia," jelasnya. 

Selain itu, Amran juga menawarkan kepada Jepang untuk investasi di sektor pertanian, khususnya teknologi untuk memitigasi risiko iklim. 

Baca Juga: Mentan Amran Sulaiman Pastikan Dukungan Perbankan untuk Swasembada Pangan

Saat ditanya terkait peluang Indonesia ekspor beras ke Jepang, Amran menjawab kemungkinan itu masih belum dibahas lebih lanjut. 

Yang terang, kedua negara akan melakukan kerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian termasuk juga beras. 

"(Ekspor beras) Nanti kita lihat. Yang penting dulu kerja sama teknologi untuk memitigasi risiko iklim," jelasnya. 

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×