kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Menteri Amran Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Bahas Potensi Kerjasama CPO dan Susu


Selasa, 29 April 2025 / 11:18 WIB
Menteri Amran Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Bahas Potensi Kerjasama CPO dan Susu
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang Taku Eto di Jakarta.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang Taku Eto di Kantor Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/4). 

Dalam pertemuan itu, Amran mengungkapkan Indonesia dan Jepang membahas sejumlah potensi kerja sama di sektor pertanian. 

Amran bilang, Indonesia menawarkan agar Jepang menambah volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dari Indonesia. Sementara, Jepang menawarkan impor susu segar kepada Indonesia lantaran mereka kelebihan pasokan. 

Baca Juga: Dibayangi Paceklik, Mentan, Amran Sulaiman Sebut Produksi Beras RI Malah Naik

"Susu diminta masuk ke Indonesia karena kita masih butuh banyak susu. Saya katakan oke, tapi saya minta mereka tingkatkan ekspor CPO," ujar Amran dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/4). 

Namun, Amran menegaskan potensi kerja sama itu masih akan ditindaklanjuti di tingkat teknis. Sehingga saat ini, kedua negara masih belum menentukan besaran volume untuk ekspor maupun impor kedua komoditas tersebut. 

"Nanti akan dibahas secara teknis, tapi yang terpenting tadi kita mau sertifikasi halal susu ke Indonesia," jelasnya. 

Selain itu, Amran juga menawarkan kepada Jepang untuk investasi di sektor pertanian, khususnya teknologi untuk memitigasi risiko iklim. 

Baca Juga: Mentan Amran Sulaiman Pastikan Dukungan Perbankan untuk Swasembada Pangan

Saat ditanya terkait peluang Indonesia ekspor beras ke Jepang, Amran menjawab kemungkinan itu masih belum dibahas lebih lanjut. 

Yang terang, kedua negara akan melakukan kerja sama untuk meningkatkan produktivitas pertanian termasuk juga beras. 

"(Ekspor beras) Nanti kita lihat. Yang penting dulu kerja sama teknologi untuk memitigasi risiko iklim," jelasnya. 

  

Selanjutnya: Siapa Penguasa Logam Tanah Jarang Dunia? Inilah 10 Negara Penghasil Terbesarnya

Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Genki Sushi Makan Kenyang Rame-Rame Tak Sampai Rp 200.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×