kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mentan: Impor dari China dihentikan, pasokan bawang putih aman


Selasa, 04 Februari 2020 / 04:42 WIB
Mentan: Impor dari China dihentikan, pasokan bawang putih aman
ILUSTRASI. Pekerja menyortir bawang putih di Pasar Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). Menurut pedagang setempat, sejak sepekan terakhir harga bawang putih merangkak naik dari Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram akibat berkurangnya impor dari China.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor bawang putih dari China. Terkait hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih aman.

"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita," ucap Syahrul usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).

Seperti diketahui Indonesia banyak mengimpor bawang dari China. Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465,34 ribu ton atau senilai 529,97 juta dollar AS, dimana sekitar 90% dipenuhi oleh impor dari China.

Baca Juga: Ini lima industri yang diramal bakal anjlok akibat virus corona

Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pada Maret harusnya kebutuhan bawang putih nasional bisa dipenuhi panen dalam negeri. "Mulai bulan maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 Ha, Bawang putih. Kalau 6.000 Ha rata-rata hasilnya 10 ton saja per Ha, jadi itu sudah 60.000 ton," ucapnya.

Anton mengatakan secara nasional kebutuhan bawang putih sebesar 45.000 ton, artinya panen Maret sebesar 60.000 ton akan memenuhi kebutuhan nasional untuk nanti. "Ini bukan cuma benih kan bisa dikonsumsi. Bulan maret ada sekitar 60.000 ton. Kebutuhan baput nasional kan rata 45.000 ton, artinya itu untuk 1 bulan cukup," katanya.

Baca Juga: Impor China dicegah, harga bawang putih mulai meroket

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah bakal menghentikan sementara impor produk makanan dan minuman dari China akibat wabah virus corona. Agus pun menjelaskan langkah tersebut perlu dilakukan sesegera mungkin lantaran jumlah korban meninggal dan terinfeksi yang terus bertambah.

Sementara belum ditemukan vaksin serta pola persebaran virus tersebut. Adapun untuk mengantisipasi produk-produk yang terdampak pelarangan impor, pemerintah bakal mencari negara rekanan dagang lain dalam memenuhi kebutuhan produk tersebut.

Baca Juga: Cegah virus corona, pemerintah menyetop impor komoditas pangan dari China

"Nanti pasti ada alternatif kalau memang bahan itu tetap dibutuhkan dan ada kekosongan di Indonesia. Otomatis kita mencari (di negara) penggantinya. Saya rasa itu ada," ujar Agus ketika ditemui wartawan di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (3/2/2020).

Agus menjelaskan, penghentian impor tak berlaku untuk produk-produk elektronik. Selain itu, dirinya belum bisa memastikan hingga kapan penghentian impor diberlakukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mentan Pastikan Pasokan Bawang Putih Aman, Meski Impor Dari China Dihentikan"
Penulis : Wayan A. Mahardhika
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×