kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Mensos akan Ikuti Edaran Kemendagri Soal Pemberhentian Sementara Bansos


Selasa, 12 November 2024 / 22:54 WIB
Mensos akan Ikuti Edaran Kemendagri Soal Pemberhentian Sementara Bansos
ILUSTRASI. Warga menerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) di Kantor Pos Cabang Utama, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024). Pemerintah melalui Kementerian Sosial serta bekerjasama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan sosial PKH kepada 23.000 keluarga penerima manfaat di Kota Bandung yang bertujuan mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai pemberhentian sementara penyaluran bantuan sosial (Bansos) hingga Pilkada serentak 2024 selesai.

"Kalau itu memang menjadi keputusan menteri dalam negeri, ya kita akan ikuti. Nanti saya akan coba mengkonfirmasi ke Pak Tito," kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Wamendagri Setuju Usulan Bansos Dihentikan Sementara sampai Pilkada Selesai

Namun demikian, Gus Ipul enggan berasumsi mengenai kemungkinan edaran ini akan dijadikan aturan permanen.

"Saya enggak tahu jadinya seperti apa, apakah ini akan jadi model atau jadi kebijakan yang setiap menjelang pilkada ditunda sampai pilkada selesai, kita tunggu saja," ujarnya.

Pemungutan suara Pilkada 2024 dijadwalkan pada 27 November 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, kecuali DI Yogyakarta dan enam kota/kabupaten di DKI Jakarta.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menerbitkan surat edaran terkait pemberhentian sementara penyaluran Bansos hingga Pilkada serentak 2024.

Baca Juga: Bansos yang Cair Bulan November 2024, Ada PKH hingga PIP

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan bahwa pihaknya setuju dengan usulan yang disampaikan oleh Komisi II DPR RI mengenai penghentian sementara penyaluran Bansos.

"Kami segera sampaikan surat edarannya, kami setuju. Kemarin Wamendagri sudah menyampaikan soal usulan distribusi bansos ditunda sampai Pilkada," ujar Tito di Gedung DPR RI, Selasa (12/11/2024).

Tito juga berkelakar bahwa kebijakan ini merupakan hasil usulan dari Komisi II DPR RI, dan Kemendagri hanya menindaklanjutinya sebagai upaya mengantisipasi politisasi Bansos.

"Kami setuju sekali, bola panasnya dari Komisi II, ini tinggal kami smash saja," ucap Tito sambil tertawa.

Lebih lanjut, Tito menambahkan bahwa penghentian penyaluran Bansos hingga Pilkada serentak 2024 selesai akan dikecualikan untuk daerah-daerah yang dilanda bencana.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa surat edaran penghentian sementara penyaluran Bansos akan terbit pada Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: 3 Jenis Bansos yang Cair Bulan November 2024, Ada PKH

Arya menambahkan bahwa seluruh bentuk Bansos akan dihentikan sementara penyalurannya ke masyarakat. Penyaluran baru akan dilaksanakan lagi setelah Pilkada serentak pada 27 November 2024 selesai.

“Besok surat edaran akan diedarkan. Bansos ditunda sampai selesai Pilkada. Seluruh Indonesia kecuali daerah-daerah yang sedang tertimpa bencana, misalnya kan ada letusan di Flores Timur itu ya. Kalau yang lain ditunda dulu,” kata Bima Arya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Ikuti Surat Edaran Kemendagri soal Bansos Dihentikan Selama Kampanye Pilkada 2024", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/11/12/20054771/mensos-ikuti-surat-edaran-kemendagri-soal-bansos-dihentikan-selama-kampanye.

Selanjutnya: BFI Finance Catat Peningkatan Piutang Pembiayaan 5% Jadi Rp 23 Triliun per Oktober

Menarik Dibaca: Muncul Selulit dan 3 Tanda Utama Wajah Kekurangan Kolagen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×