kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia


Minggu, 19 Mei 2024 / 16:28 WIB
Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Menparekraf mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. 

Sandiaga dalam forum 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine, Minggu (19/5), mengajak China turut berinvestasi pada proyek pemerintah ini. 

Sandiaga juga menjanjikan berbagai kemudahan berinvestasi bagi calon investor, karena Indonesia telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang telah diluncurkan di Sanur beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Ini Strategi Kemenparekraf Dorong Pariwisata di Bali Berkualitas dan Berkelanjutan

"Kami akan memberikan kemudahan (investasi) karena kita punya KEK kesehatan bukan hanya di Sanur, tapi ke depan akan ada di beberapa tempat di Bali," jelas Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (19/5). 

Sandiaga mengklaim pemerintah serius dalam mengembangkan pariwisata berbasis kesehatan ini. Bahkan, ia meminta secara langsung agar kegiatan China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine dapat secara tahunan dilakukan di Bali. 

Baca Juga: Indonesia Hadirkan Berbagai Pengalaman Wisata di World Water Forum Ke-10

"Forum ini juga sekaligus menjadi pengembangan pariwisata berbasis kesehatan, khususnya pengobatan tradisional," ungkapnya. 

Melalui forum ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wellness tourism sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dari ASEAN dan Tiongkok, karena wisata kesehatan ini menjadi salah satu wisata yang sangat bisa diandalkan.

"Semoga forum ini bisa membawa dampak positif bagi kesehatan tradisional, menggaet para investor, dan wisatawan untuk berkunjung," jelas Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×