kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia


Minggu, 19 Mei 2024 / 16:28 WIB
Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Menparekraf mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. 

Sandiaga dalam forum 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine, Minggu (19/5), mengajak China turut berinvestasi pada proyek pemerintah ini. 

Sandiaga juga menjanjikan berbagai kemudahan berinvestasi bagi calon investor, karena Indonesia telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang telah diluncurkan di Sanur beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Ini Strategi Kemenparekraf Dorong Pariwisata di Bali Berkualitas dan Berkelanjutan

"Kami akan memberikan kemudahan (investasi) karena kita punya KEK kesehatan bukan hanya di Sanur, tapi ke depan akan ada di beberapa tempat di Bali," jelas Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (19/5). 

Sandiaga mengklaim pemerintah serius dalam mengembangkan pariwisata berbasis kesehatan ini. Bahkan, ia meminta secara langsung agar kegiatan China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine dapat secara tahunan dilakukan di Bali. 

Baca Juga: Indonesia Hadirkan Berbagai Pengalaman Wisata di World Water Forum Ke-10

"Forum ini juga sekaligus menjadi pengembangan pariwisata berbasis kesehatan, khususnya pengobatan tradisional," ungkapnya. 

Melalui forum ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wellness tourism sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dari ASEAN dan Tiongkok, karena wisata kesehatan ini menjadi salah satu wisata yang sangat bisa diandalkan.

"Semoga forum ini bisa membawa dampak positif bagi kesehatan tradisional, menggaet para investor, dan wisatawan untuk berkunjung," jelas Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×