kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia


Minggu, 19 Mei 2024 / 16:28 WIB
Menparekraf Undang Industri Pengobatan Tradisional China Berinvestasi di Indonesia
ILUSTRASI. Menparekraf mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengundang pelaku usaha kesehatan tradisional China turut berpartisipasi pengembangan health tourism di Bali. 

Sandiaga dalam forum 2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine, Minggu (19/5), mengajak China turut berinvestasi pada proyek pemerintah ini. 

Sandiaga juga menjanjikan berbagai kemudahan berinvestasi bagi calon investor, karena Indonesia telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang telah diluncurkan di Sanur beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Ini Strategi Kemenparekraf Dorong Pariwisata di Bali Berkualitas dan Berkelanjutan

"Kami akan memberikan kemudahan (investasi) karena kita punya KEK kesehatan bukan hanya di Sanur, tapi ke depan akan ada di beberapa tempat di Bali," jelas Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (19/5). 

Sandiaga mengklaim pemerintah serius dalam mengembangkan pariwisata berbasis kesehatan ini. Bahkan, ia meminta secara langsung agar kegiatan China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine dapat secara tahunan dilakukan di Bali. 

Baca Juga: Indonesia Hadirkan Berbagai Pengalaman Wisata di World Water Forum Ke-10

"Forum ini juga sekaligus menjadi pengembangan pariwisata berbasis kesehatan, khususnya pengobatan tradisional," ungkapnya. 

Melalui forum ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wellness tourism sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dari ASEAN dan Tiongkok, karena wisata kesehatan ini menjadi salah satu wisata yang sangat bisa diandalkan.

"Semoga forum ini bisa membawa dampak positif bagi kesehatan tradisional, menggaet para investor, dan wisatawan untuk berkunjung," jelas Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×