kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menneg BUMN: Jakarta butuh 24 underpass kereta


Selasa, 10 Desember 2013 / 11:51 WIB
Menneg BUMN: Jakarta butuh 24 underpass kereta
ILUSTRASI. Promo Alfamart Gantung Periode 25-30 Juli 2022


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku kaget dan merasa prihatin atas kejadian kecelakaan KRL yang menabrak truk BBM milik PT Pertamina.

Melihat peristiwa tersebut, Dahlan kembali memunculkan ide untuk membangun sekitar 24 jalur kereta bawah tanah (Underpass) di Jakarta.

"Satu underpass kira-kira biayanya Rp 45 miliar. Di wilayah Jakarta kira-kira yang mendesak sekitar 18-an underpass," tutur Dahlan Selasa (10/12) di Menara 165, Jakarta. 

Sebenarnya, wacana tersebut sudah diungkapkan sejak setahun lalu. Namun hal tersebut sulit untuk direalisasikan disebabkan oleh anggararan yang ada sangat minim. 

Menurut Dahlan, pembangunan underpass yang diperlukan bukan hanya untuk menghindari kecelakaan saja, melainkan juga untuk membuat lalu lintas menjadi lancar secara tidak langsung dapat mengurangi kemacetan. Pembangunan underpass jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh tidak akan memakan waktu yang lama, sekitar enam bulan. 

"Kalau setiap 4 menit kereta lewat, palang pintu praktis tutup, kapan palang pintu itu di buka? Kalau ada underpass, kecelakaan seperti itu tidak akan terjadi, lalu lintas lancar. Kemudian, KRL bisa ditambah terus, dan akhirnya yang naik mobil pribadi bisa berkurang," katanya.

Dahlan berharap, pembangunan underpass kereta ini dapat segera direalisasikan agar kejadian kecelakaan serupa tidak terulang kembali, meski ke depannya akan memiliki banyak rintangan. 

"Selama pengerjaan saja paling nanti lalu lintas jadi terganggu. Tapi, kan itu untuk ke depannya bagus," tegas Dahlan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×