kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menlu Retno: Penyelenggaraan KTT G-20 di Indonesia Tak Semudah yang Dipikirkan


Sabtu, 25 Maret 2023 / 22:53 WIB
Menlu Retno: Penyelenggaraan KTT G-20 di Indonesia Tak Semudah yang Dipikirkan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022 di Bali.

Namun, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan penyelenggaraan KTT G-20 yang dilakukan saat pandemi Covid-19 tersebut ternyata dilakukan dengan penuh kerja keras.

Dia mengatakan situasi pada saat itu membuat acara KTT G-20 berpotensi kolaps 95%. Namun, pihaknya tak menyerah begitu saja dan terus mengupayakan agar agenda penting tersebut tetap terlaksana.

Baca Juga: Di PBB, Menlu Retno Sebut Bencana Nuklir Hanya Soal Waktu

"Jadi, kami bekerja dengan tim dan Presiden Jokowi tentunya selama pandemi Covid-19. Saat di lapangan saya menggunakan semua aset yang diberikan oleh Tuhan kepada saya, termasuk masalah negosiasi mau kolaps," ucapnya dalam acara Top Women Fest 2023 di Kawasan Sudirman, Sabtu (25/3).

Retno menerangkan pihaknya mencoba membangun lagi negosiasi yang mau kolaps tersebut dan mungkin sebanyak sejuta kali.

Dia menuturkan semisal sudah hampir kolaps, “kemudian tim negosiator saya mengatakan pendekatan enggak bisa negosiasi lagi, maka tetap dicoba dengan orang yang berbeda”.

Terkait hal itu, Retno menyampaikan untuk menjadi seorang pemimpin tentu harus bisa  mendorong tim. Selain itu, juga harus membangun jembatan-jembatan dari perbedaan yang sangat dalam dan detail.

Pada akhirnya pada 15 November KTT G-20 mulai, setelah teks terkait KTT G-20 hampir setahun dinegosiasikan.

"Secara rinci, pada 14 November pukul 20.00 WIB, dokumen itu baru bisa terselesaikan negosiasinya," ungkap dia.

Baca Juga: Menlu Retno: Keketuan Indonesia di ASEAN Bukan Cuma Gawe Kemenlu

Retno juga menyebut banyak tangan perempuan yang ikut campur dalam keberhasilan penyelenggaraan KTT G-20 di Indonesia.

Dia menyampaikan banyak kendala sana-sini yang dialami, tetapi pada akhirnya Indonesia dinilai sebagai Presidensi G-20 yang sukses. "Kesuksesan itu juga tidak lepas dari kaum perempuan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×