Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin berencana bakal melakukan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyangkut masih buronnya Nunun Nurbaeti. Belum tertangkapnya istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu kabarnya ada kekuatan besar yang melindunginya.
"Kami sedang mengatur waktu dengan Busyro Muqoddas. Berusaha bertemu dengan beliau dalam waktu dekat ini," katanya di kantor Setneg, Kamis (27/10).
Amir mengaku dirinya sampai saat ini masih belum jelas terkait hal yang disampaikan Ketua KPK itu menyangkut kekuatan besar yang melindungi Nunun selama ini. "Yang dia sampaikan itu sejauh ini belum jelas sebetulnya seperti apa," katanya.
Meski baru menjabat selaku MenkumHam kurun waktu lima hari ini, Amir berjanji bakal serius dan segera menuntaskan semua pekerjaan rumah di kementerian yang dia pimpin saat ini. "Mohon pengertiannya, lima hari saya bekerja saya belum mendalami benar satu per satu," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara KPK dengan Komisi III DPR RI, Busyro mengaku kesulitan menangkap tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan deputi senior Gubernur Bank Indonesia.
KPK menghadapi kekuatan besar yang melindungi Nunun, sehingga sampai saat ini Nunun yang berada di luar negeri masih belum bisa dihadirkan. Busyro tidak mengetahui secara pasti dari mana kekuatan yang melindungi Nunun tersebut.
Keberadaan Nunun Nurbaeti hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun, istri mantan Wakapolri Adang Darajatun ini diyakini berada di luar negeri. Nunun yang ditetapkan sebagai tersangka sejak Februari lalu, juga telah menjadi buronan Interpol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News