kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

MenkopUKM Beberkan Empat Strategi Pembiayaan Mikro untuk UMKM


Rabu, 04 September 2024 / 12:07 WIB
MenkopUKM Beberkan Empat Strategi Pembiayaan Mikro untuk UMKM
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan empat strategi penguatan pembiayaan UMKM.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan empat strategi penguatan pembiayaan pelaku usaha mikro di depan delegasi dari berbagai negara.

Teten mengungkapkan, empat strategi tersebut, pertama, memperluas akses pembiayaan bagi sektor mikro. Hal ini diperlukan untuk memastikan perjalanan bisnis dari sektor mikro di Indonesia agar tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, perluasan akses pembiayaan tidak hanya sekadar menyediakan modal usaha namun harus disertai dengan pendampingan intensif agar pelaku usaha mikro mampu bertahan di tengah gejolak perekonomian global yang dinamis.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Sistem Pembiayaan Terintegrasi bagi UMKM

"Semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama agar program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) benar-benar menjangkau UMKM di seluruh negeri. Selain KUR kita juga salurkan pembiayaan ultra mikro melalui PT PNM (Permodalan Nasional Madani)," ujarnya saat gelaran High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF - MSP) di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9).

Kedua, dia berharap pemangku kepentingan dapat meningkatkan inovasi pembiayaan di sektor mikro. Sebab sektor UMKM terutama mikro kerap dihadapkan pada tantangan saat ingin mengakses pembiayaan.

"Tantangan tersebut seperti minimnya agunan sebagai syarat mendapatkan pembiayaan hingga tingginya suku bunga pinjaman," terangnya.

Teten menyebutkan, beberapa inovasi skema pembiayaan yang murah dan mudah bagi sektor mikro yang diusulkan pihaknya adalah penyaluran kredit dengan basis kredit skoring tanpa agunan. Selain itu, kolaborasi dengan platform peer-to-peer lending atau securities crowd funding.

Baca Juga: Porsi Pembiayaan UMKM BSI Naik Jadi 34,61% per Juni 2024

Ketiga, lanjut Teten, meminta agar sinergi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga keuangan, dan komunitas lokal dapat terus diperkuat demi mendorong sektor UMKM tumbuh dan memiliki daya saing yang tinggi.

Dia bilang, penguatan kerja sama antar pemangku kepentingan ini menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong sektor usaha mikro dapat naik kelas.

“Sinergi ini memastikan inisiatif pembiayaan mikro berdampak dan berkelanjutan, dengan peran aktif pemerintah daerah dalam menyelaraskan program pembiayaan dengan kebutuhan lokal,” imbuhnya 

Keempat, Teten berpesan agar proses evaluasi dan monitoring terhadap seluruh program dan kebijakan terkait pembiayaan pada sektor mikro ini dapat dilakukan secara berkala. Ini diperlukan untuk memastikan program tersebut dapat tepat sasaran dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Baca Juga: Cetak Wirausaha Tangguh, Menteri Teten Apresiasi Program Pertamina UMK Academy

"Dengan pemantauan yang efektif, dapat segera diidentifikasi tantangan dan disesuaikan strategi yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tandasnya.

Lebih lanjut, Teten menambahkan, lewat racikan strategi tersebut, diharapkan rasio pembiayaan oleh lembaga keuangan dapat meningkat menjadi minimal 30% di tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×