kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkominfo kritik pengusaha Malaysia yang sebut Indonesia miskin


Rabu, 28 Agustus 2019 / 19:57 WIB
Menkominfo kritik pengusaha Malaysia yang sebut Indonesia miskin
ILUSTRASI. Menkominfo Rudiantara


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara buka suara terkait pernyataan pengusaha asal Malaysia yang menyatakan Indonesia adalah negara miskin.

Ungkapan Indonesia adalah negara miskin sebelumnya terlontar dari pemilik taksi Big Blue Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail saat menyuarakan penolakan terhadap Gojek.

"Tanya saja masyarakat Indonesia, miskin apa enggak? Gitu saja," kata Rudiantara kepada awak media di Jakarta, Rabu (27/8).

Seharusnya, Rudiantara menilai, Gojek tidak ditolak yang punya keinginan beroperasi di Malaysia. Namun, kehadiran Gojek dengan layanannya dipandang akan memberikan dampak pada masyarakat di Malaysia, utamanya dalam menghadirkan pilihan moda transportasi.

"Punya Malaysia boleh masuk ke Indonesia, masa Indonesia enggak boleh masuk ke Malaysia," kata Rudiantara.

Baca Juga: Viral di media sosial, bos taksi Malaysia hina Indonesia miskin gara-gara Go-Jek

Dengan ada penolakan itu, Rudiantara berharap, Pemerintah Malaysia bisa berlaku adil, memberikan kesempatan usaha kepada siapapun. Apalagi, di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN dikenal dengan satu pasar.

"Masa kita ditutup (ditutup). ASEAN mengenal satu pasar," ungkap Rudiantara.

Sebelumnya, usai Gojek mendapat persetujuan dari Pemerintah Malaysia untuk beroperasi langsung mendapat beragam komentar dari pebisnis Malaysia.

Baca Juga: Hina Indonesia miskin, bos Big Blue Taxi di Malaysia akhirnya minta maaf

Rabu (27/8), pemilik taksi Big Blue Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail meminta maaf setelah ucapannya yang menolak Gojek dengan menyebut Indonesia negara miskin menjadi viral. Dalam konferensi pers, dia mengaku akun media sosial hingga WhatsApp-nya dibanjiri pesan bernada kemarahan dan ketidakpuasan dari orang Indonesia.

Mengutip Malay Mail, Shamsubahrin menjelaskan, ucapannya berdasarkan pemberitaan di media massa mengenai kondisi ekonomi yang tengah terjadi di Indonesia. "Indonesia ada di hati saya. Begitu juga dengan orang-orangnya," ujarnya.

"Jadi, saya meminta maaf atas ucapan saya berdasarkan laporan yang saya baca," kata Shamsubahrin.

Penulis: Murti Ali Lingga

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkominfo Kritik Pengusaha Malaysia yang Sebut Indonesia Miskin"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×