kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko Perekonomian sosialisasi paket stimulus ekonomi dengan Kadin


Selasa, 27 November 2018 / 16:13 WIB
Menko Perekonomian sosialisasi paket stimulus ekonomi dengan Kadin
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menghadiri rapat pimpinan nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) tahun 2018, Selasa (27/11). Dalam dialog dengan para pelaku usaha tersebut, Darmin menjabarkan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka memperkuat neraca perdagangan dan mendorong investasi langsung.

“Pemerintah telah memiliki dua langkah fundamental untuk memperbaiki keadaan, yakni kebijakan penguatan neraca perdagangan, yang dilakukan secara paralel dengan kebijakan stimulus investasi langsung melalui paket kebijakan ekonomi (PKE) XVI,” ujar Darmin seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/11).

Darmin memaparkan, PKE XVI merupakan stimulus investasi langsung yang terdiri dari perluasan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan (tax holiday), relaksasi daftar negatif investasi (DNI), dan peningkatan devisa hasil ekspor (DHE) hasil sumber daya alam.

Dorongan terhadap investasi langsung, menurut Darmin, diharapkan dapat meningkatkan surplus transaksi finansial secara jangka pendek sekaligus mengurangi defisit transaksi berjalan dalam jangka menengah.

Sementara, kebijakan penguatan neraca perdagangan dilakukan dengan mengendalikan impor dan memberi insentif fiskal untuk industri yang berorientasi ekspor.

Darmin juga menjelaskan, rilis PKE XVI di kuartal-III 2018 ini mempertimbangkan sejumlah momentum, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang stabil pada level 5,17%, mulai masuknya aliran dana asing, kondisi kurs rupiah yang menguat, kemudahan perizinan melalui Online Single Submission (OSS), serta indikator ekonomi sosial yang membaik.

Adapun, keberhasilan realisasi kebijakan pemerintah, kata Darmin, tidak lepas dari dukungan dan kerjasama asosiasi dan pelaku usaha. "Saya berharap kita bersama-sama dapat merealisasikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×