kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Luhut perkirakan peserta pertemuan IMF-WB capai 31.000 orang


Jumat, 05 Oktober 2018 / 11:40 WIB
Menko Luhut perkirakan peserta pertemuan IMF-WB capai 31.000 orang
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan hingga saat ini sudah ada 31.000 orang yang mendaftar sebagai peserta pertemuan tahunan IMF-WB di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Angka tersebut di atas perkiraan pemerintah yang hanya sebesar 19.000 orang. Adapun rinciannya, peserta yang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-WB secara online sebanyak 12.031 orang dan 19.404 orang yang mendaftar melalui Indonesia Planning Team yang dihandle oleh panitia nasional.

Dengan jumlah tersebut menjadikan event di Indonesia ini sebagai rapat tahunan IMF-WB terbesar sepanjang sejarah. “IMF-WB Meeting sejak tahun 1946 adalah terbesar di Bali,” kata Menko Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/10).

Sekadar tahu saja, Luhut merupakan ketua panitia nasional dalam pertemuan tahunan IMF-WB ini. Untuk itu, ia memberikan arahan kepada semua peserta bahwa misi pemerintah Indonesia bukanlah sekedar menjadi tuan rumah yang baik.

Tak hanya itu lewat acara ini juga bisa menjadi ajang pembuktian Indoneia mampu mengelola negara dengan baik di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu sekalipun.

“Saya nggak mau main-main. Saya ingin bahwa ini bukan hanya soal penyelenggaraan, tapi menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia bisa mengatur dengan baik dalam keadaan ekonomi dunia situasi begini, kita bisa (membuat) semua berjalan dengan bagus, dan itu bisa kita lakukan kalau kita bersama-sama,” tegas dia.

Apalagi dampak dari event ini juga akan positif terhadap ekonomi Indonesia. Berdasarkan perhitungan dari Bappenas jika peserta IMF-WB yang hadir sebanyak 19.000 orang, maka asumsi pertumbuhan ekonomi di Bali saja bisa meningkat 0,64%. "Sekarang yang hadir 31.000 berarti menjadi akan meningkat 6,54% dan itu lebih tinggi pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

“Penerimaan Bali akan ada Rp 1,5 triliun dengan asumsi 19.000 tadi,” jelas dia. Menurutnya, jumlah perkiraan penerimaan dari delegasi yang hadir jelas akan bertambah. Belum lagi, dari sisi pariwisata juga akan terbantu. Sebab, pemerintah telah membuat 33 destinasi untuk turis ke Labuan Bajo dan Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×