kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,58   6,98   0.70%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Darmin sosialisasi OSS di Lombok


Jumat, 21 September 2018 / 18:10 WIB
Menko Darmin sosialisasi OSS di Lombok
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution bersama Sesmenko Perekonomian Susiwijono


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Menko Koordinator Perekonomian Darmin Nasution membuka acara sosialisasi dan bimbingan teknis Online Single Submission (OSS) di Lombok, Jumat (21/9).

Diluncurkan sejak 9 Juli 2018 lalu, OSS diharapkan Darmin dapat mendorong geliat investasi nasional. Sebab melalui OSS, perizinan ihwal berusaha dapat diberikan dengan mudah. Terlebih dilakukan secara daring dan terintegrasi dengan kementerian, dan lembaga terkait.

"Kalau yang sebelumnya mengurus perizinan usaha secara offline, izinnya terlalu banyak dan memakan waktu yang lama, hingga 3 sampai dengan 5 tahun. Kalau begitu caranya maka perizinan akan lama keluarnya,” imbuh Darmin.

Sementara dipilihnya kota Lombok sebagai tempat acara, diakui Darmin dilakukan guna kembali menggairahkan ekonomi Lombok pascagempa.

Pun sebagai tindak lanjut surat Menteri Pariwisata perihal permohonan dukungan penyelenggaraan acara di Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa.

Ia juga turut mengimbau agar kementerian, maupun lembaga pemerintahan melakukan hal serupa Kementerian Koordinator Perekonomian ini.

"Mengapa diadakan di Lombok? Pemerintah mencoba menggairahkan kembali ekonomi di Lombok. Salah satunya dengan menggelar event MICE (meeting, incentive, conference, exhibition). Ayo Kementerian dan lembaga lain ke Lombok," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono menyatakan dalam acara ini turut diundang pihak-pihak terkait.

"Ada perwakilan 25 Kementerian, dan Lembaga yang hadir, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu (PMTSP) dari 512 kabupaten/kota, 34 provinsi. Kemudian perwakilan 12 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 87 Kawasan Industri (KI), dan 4 Free Trade Zone (FTZ). Beberapa asosiasi, Apindo, dan Kadin juga hadir," kata Susiwijono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×