kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menko Darmin: Pembangunan infrastruktur tetap jadi prioritas


Kamis, 21 Maret 2019 / 13:12 WIB
Menko Darmin: Pembangunan infrastruktur tetap jadi prioritas


Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Tahun ini pemerintah menetapkan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur yang masif dalam empat tahun terakhir.

Kendati begitu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan infrastruktur selalu menjadi salah satu fokus pembangunan di Indonesia.

Sejak tahun 2015-2016, pemerintah telah menetapkan 223 proyek dan 3 program strategis nasional. Hingga saat ini adalah ada sebanyak 62 proyek dengan total nilai investasi Rp 320 triliun yang telah dibangun dan beroperasi penuh.

“Mudah-mudahan 2019 makin banyak yang selesai. Infrastruktur diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah yang dapat memperkuat sistem logistik nasional sehingga dampak ekonomi dapat segera dirasakan,” kata Darmin saat membuka Pekan SDM Ahli Konstruksi Indonesia, Indobuildtech Expo 2019, dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Intakindo 2019, Kamis (21/3).

Tak hanya itu, bagi Darmin pembangunan infrastruktur juga mampu mengintensifkan berbagai kegiatan ekonomi dan dapat melahirkan transformasi ekonomi. Oleh karena itu, perintah pun akan meningkatkan kapasitas SDM yang ditargetkan akan terlaksana secara penuh pada tahun 2020.

Guna mempercepat pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), maka perlu didorong pengembangan dan penguatan industri konstruksi dalam negeri sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan baku impor.

Darmin lantas berpesan kepada 3.000 orang yang telah disertifikasi sebagai tenaga kerja ahli konstruksi agar dapat memanfaatkan sertifikatnya dalam berkarya di bidang konstruksi. Sementara kepada 500 orang yang akan disertifikasi selama lima hari ini, diharapkan dapat memanfaatkan peluang sertifikasi gratis yang disediakan oleh negara dengan sebaik-baiknya.

Kemudian, kepada asosiasi profesi yang menjadi naungan bagi tenaga ahli konstruksi, Darmin pun berharap agar melakukan peningkatan kapasitas anggota secara berkelanjutan, di antaranya melalui pembentukan lembaga pelatihan konstruksi.

“Kementerian PUPR dan berbagai lembaga menjadi bagian dalam upaya pembangunan secara menyeluruh. Kita harus optimistis dan tetap percaya pada proses pembangunan Indonesia yang lebih baik,” ujar Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×