kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko: BBM bersubsidi cukup sampai akhir tahun


Rabu, 29 Oktober 2014 / 20:11 WIB
Menko: BBM bersubsidi cukup sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Periksa Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Rabu, 17 Mei 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/03/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mencukupi hingga Desember tahun ini. Menurut Sofyan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif mengatasi terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi. 

"Tadi BPH Migas hadir di sana, bicarakan dan laporkan telah diantisipasi apa yang akan dilakukan pemerintah sehingga tidak ada kelangkaan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (29/10) seusai mengikuti rapat kabinet terbatas dengan Wakil Presiden. 

Dalam rapat tersebut dibahas masalah-masalah terkait perkonomian, termasuk yang berkaitan dengan kuota BBM bersubsidi. Menurut Sofyan, pemerintah segera mengambil kebijakan dalam mengantisipasi kelangkaan BBM akhir tahun. Ia berpendapat, kebijakan pengendalian BBM bersubsidi bukan solusi yang tepat. 

"Itu tidak akan berhasil karena kemarin waktu dikendalikan terjadi orang antre begitu. Oleh sebab itu pengendalian begitu tidak akan berhasil," kata Sofyan. Sofyan juga memastikan tidak ada penambahan kuota BBM bersubsidi. 

Sebelumnya, Pertamina memprediksi jatah BBM bersubsidi yang ditetapkan sebanyak 46 juta kilo liter akan habis sebelum akhir tahun. Solar diperkirakan habis 6 Desember, sementara Premium ludes 27 Desember. 

Guna menjaga agar kuota BBM bersubsidi tidak habis hingga akhir 2014, Pertamina melakukan pengendalian dengan memangkas pengiriman BBM bersubsidi di SPBU. Namun, hal tersebut tidak dilakukan lagi seiring permintaan pemerintah yang mencabut kebijakan itu. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×