Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bakal ada dua jenis konsep pendanaan (fund) untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau yang juga dikenal dengan Sovereign Wealth Fund (SWF).
“Konsepnya ada dua jenis fund, yaitu master fund dan thematic fund, sektornya dibagi sesuai bidang,” kata Airlangga, Selasa (26/1).
Airlangga bilang, sejak pertengahan tahun telah dilakukan pertemuan dengan lebih dari 50 investor global dan beberapa mengirimkan letter of interest dan komitmen.
Baca Juga: SWF di tiga negara ini jadi rujukan dalam membentuk Indonesia Investment Authority
Sejauh ini, negara yang sudah siap mengguyur pendanaan untuk SWF Indonesia di master fund adalah Amerika Serikat (AS) lewat International Development Finance Corporation (IDFC) dan Jepang lewat Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Dari IDFC, sudah ada letter of interest senilai US$ 2 miliar dan dari JBIC potensi investasi sebesar US$ 4 miliar.
“Kemudian kita juga mendapat letter of interest dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) Uni Emirat Arab dan Presiden menargetkan dana awal yang bisa dihimpun sebesar US$ 20 miliar,” tambah Airlangga.
Dari sisi thematic fund, ada CDPQ Kanada yang telah mengirimkan letter of interest informal dengan komitmen mencapai US$ 2 miliar. Kemudian APG Belanda dengan letter of interest potensi hingga US$ 1,5 miliar.
GIC Singapura juga menunjukkan sinyal untuk mengikuti hasil diskusi dan Macquarie menawarkan sebagai pengelola dana, potensi kontribusi US$ 300 juta.
Airlangga menambahkan, pemerintah sudah menyetorkan dana Rp 15 triliun ke LPI dari total modal yang sebesar Rp 75 triliun. Sisanya dalam bentuk imbreng saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BMN.
Selanjutnya: Ada tiga hak istimewa Lembaga Pengelola Investasi (LPI) untuk LPI, simak selengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News