Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Utang luar negeri swasta yang jatuh tempo pada Semester II tahun ini akan turut memperburuk nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, Menteri Keuangan Chatib Basri ogah memikirkan utang swasta tersebut.
"Kalau utang swasta dengan swasta kan itu di antara mereka. Masa pemerintah yang ikut campur? Bagaimana caranya, kalau Anda ada utang sama tetangga, tetapi orang lain ikut campur," tutur Chatib di Istana Negara, Jumat (30/8).
Bagi Chatib, utang swasta sebaiknya diselesaikan sendiri di antara mereka tanpa harus melibatkan pemerintah.
Apalagi, saat ini pemerintah tengah fokus memperkuat pertahanan ekonomi akibat krisis global yang mulai merambat ke Indonesia. Selain itu, adanya rencana Bank Sentral Amerika yang akan mengambil kebijakan quantitative easing.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) utang jatuh tempo Indonesia pada semester II 2013 mencapai US$ 27,78 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News