CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   0,00   0,00%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Menkeu: Rupiah melemah karena kondisi Irak


Rabu, 18 Juni 2014 / 20:35 WIB
Menkeu: Rupiah melemah karena kondisi Irak
ILUSTRASI.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan yang mendalam hari ini (18/6). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada pada level 11.978 per dolar Amerika Serikat (AS).

Bahkan rupiah sempat menyentuh level 12.000 hari ini. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pelemahan rupiah yang terjadi hari ini faktor utamanya karena dunia. Yaitu kondisi geopolitik Irak yang menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran karena akan ada kenaikan harga minyak.

Tidak hanya Indonesia yang terimbas akibat konflik Irak, namun juga mata uang negara region. "Tapi saya melihat ini temporer," ujar Chatib yang ditemui di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Rabu (18/6).

Mengenai harga minyak mentah yang sudah menembus level US$ 107 per barel, Chatib menilai hal tersebut sementara karena persoalan Irak tidak akan terjadi terus menerus. Sehingga dirinya optimis target harga minyak sebesar US$ 105 per barel dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×