Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa penguatan sektor swasta akan menjadi kunci peningkatan tax ratio atau rasio pajak tanpa perlu menaikkan tarif.
Ia menilai, dengan menggerakkan kembali sektor riil yang digerakkan oleh swasta, tax ratio Indonesia berpotensi meningkat hingga 1%.
Ia menjelaskan, pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tax ratio berada di kisaran 11%, sementara pada masa Presiden Joko Widodo turun menjadi sekitar 10–10,5%.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ramal IHSG Bisa Tembus Level 9.000 pada Akhir Tahun
Penurunan itu, kata dia, disebabkan karena porsi aktivitas ekonomi didominasi oleh BUMN dan sektor pemerintah, bukan swasta.
"Zaman pak SBY itu private sector yang jalan. Zamannya pak Jokowi itu BUMN dan government sector kira-kira. Kalau sekarang saya hidupkan lagi private sector, kan kira-kira tax ratio-nya akan naik 0,5% sampai 1%," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (28/10).
Purbaya memperkirakan, kenaikan rasio pajak sebesar itu bisa menambah penerimaan negara antara Rp 120 triliun hingga Rp 240 triliun per tahun.
"Itu income tambahan saya itu Rp 120 triliun sampai Rp 240 triliun tanpa ngapa-ngapain. Jadi saya aktifkan di sana untuk menaikkan pendapatan pajak saya," katanya.
Baca Juga: Pemda Bisa Pinjam Uang ke Pemerintah Pusat, Begini Kata Purbaya
Selanjutnya: Simak Sentimen dan Proyeksi Pergerakan Rupiah Rabu 29 Oktober 2025
Menarik Dibaca: Ada 23 Juta Orang Naik LRT Jabodebek Sejak Januari Hingga Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












