kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Menkeu: Pertumbuhan ekonomi RI 2013 di bawah 6%


Kamis, 28 November 2013 / 16:37 WIB
Menkeu: Pertumbuhan ekonomi RI 2013 di bawah 6%
ILUSTRASI. Promo Alfamart 1-15 Juli 2022


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan hanya akan tumbuh di bawah 6 persen. Hal ini diakibatkan adanya gejolak perekonomian global yang tidak menentu.

Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, kondisi global maupun domestik tidak memungkinan ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi.

“Kita enggak bisa mempunyai pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi untuk tahun 2013,” ujarnya dalam acaraKompas100 CEO Forum di JCC Senayan Jakarta, Rabu (27/11/2013), seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Lebih lanjut, Chatib mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada dikisaran 5,5-5,6 persen. Namun, untuk tahun depan diperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen.

“Di 2014 perkiraan dikisaran 5,8-6,1 persen,” tuturnya.

Ia menjelaskan, rendahnya target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini salah satunya karena Indonesia masih terus mengalami defisit neraca perdagangan. Penyebabnya karena angka impor masih tinggi khususnya di sektor migas.

“Dibarengi kelas menengah naik, permintaan tinggi, permintaan tinggi ini kalau tidak dibarengi produksi. Maka cari di luar, harus impor. Solusinya permintaan diturunkan atau penawaran dinaikkan, kalau penawaran dinaikkan butuh lama, jadi mau nggak mau permintaan diturunkan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×