Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri keuangan Chatib Basri memperkirakan neraca perdagangan atau trade balance Indonesia pada bulan Mei akan mengalami surplus, namun masih tipis. Menurutnya, neraca dagang diperkirakan akan surplus hingga sebesar US$ 50 juta.
Adapun yang menjadi faktor pendorong surplusnya neraca perdagangan tersebut antara lain membaiknya ekspor, terutama untuk komoditas Crude palm Oil (CPO). “Bulan lalu ekspor CPO-nya kan drop, itu hanya temporer,” ujar Chatib, Jumat (27/6) di Jakarta.
Peningkatan itu disebabkan oleh membaiknya harga jual CPO, dikarenakan harga untuk produk substitusinya juga mengalami kenaikan. Berbeda dengan bulan lalu, ketika hargta komoditas substitusi CPO, yaitu soybean mengalami penurunan.
Disisi lain, pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini belum mampu mendorong peningkatan ekspor. Meski demikian, peningkatan ekspor komoditas itu masih diimbangi dengan kenaikan di sisi Impor. Pengaruh aktifitas impor yang meningkat menjelang bulan puasa dan hari raya lebaran masih cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News