kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkes keluarkan travel advisory ke 30 negara


Kamis, 04 Februari 2016 / 09:29 WIB
Kemkes keluarkan travel advisory ke 30 negara


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Rabu malam (3/2), Kementerian Kesehatan mengunggah travel advisory alias anjuran bepergian bagi warga negaranya untuk berkunjung ke suatu negara. Hal ini sebagai upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika, yang tengah menjangkit di beberapa negara.

Dalam travel advisory tersebut, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek memberikan pesan kepada masyarakat bahwa bagi warga negara Indonesia yang hendak berkunjung negara yang sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika, dianjurkan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk. Selanjutnya, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sakit.

"Wanita hamil dianjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat," ujar Menkes dalam rilisnya, Kamis (3/1).

Dia bilang, bagi siapa saja yang baru kembali dari negara yang sedang mengalami KLB penyakit virus Zika, juga diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu14 hari setelah tiba di Indonesia. "Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus Zika kepada dokter pemeriksa," kata Menkes.

Dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika, Nila menyatakan, pemerintah perlu mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan masuknya virus dari luar negeri yang dilakukan oleh tingginya intensitas lalu lintas barang dan manusia lintas negara. Untuk itu Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

Negara-negara yang mengalami KLB Virus Zika, yaitu: Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu: Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela. "Tapi masyarakat tetap waspada terhadap perkembangan virus Zika, namun hendaknya tidak panik dan berlebihan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×