CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Menkes Budi Gunadi sebut sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari lagi


Jumat, 23 April 2021 / 20:09 WIB
Menkes Budi Gunadi sebut sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari lagi
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi sebut sisa stok vaksin Covid-19 hanya cukup untuk 20 hari lagi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini Indonesia sudah mendapatkan 26,2 juta dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 18 juta dosis sudah disuntikkan sehingga masih tersisa 8 juta dosis.

"Jadi sekarang kita masih ada stok sekitar 8 juta dosis, dimana stok 8 juta dosis ini, 3 juta dosis merupakan produksi baru dari Bio Farma yang segera akan kita kirim ke daerah," ujar Budi dalam konferensi pers, Jumat (23/4).

Adapun, Budi juga mengatakan laju penyuntikan saat ini sudah sekitar 350.000 hingga 400.000 per hari. Dengan lanjut penyuntikan tersebut dan dengan stok vaksin yang tersedia, dia memperkirakan stok tersebut akan cukup untuk 20 hari.

"Agak mepet sebenarnya karena memang siklus produksi Bio Farma untuk setiap kali menerima bahan baku itu 1 bulan, jadi kita masih punya kira-kira 20 hari stok suntik," ujarnya.

Baca Juga: Cara-cara mudah untuk mencegah Covid-19

Adapun, Budi juga menyebut dari 426 juta dosis vaksin Covid-19 yang ingin didapatkan Indonesia, sudah ada 225 juta vaksin yang telah terkonfirmasi dan tinggal menunggu jadwal pengiriman.

Meski begitu, Budi tak menampik jadwal pengirimannya masih bisa mengalami perubahan, karena berkaitan dengan masalah produksi, logistik hingga prioritisasi dari negara-negara produsen.

"Sisanya masih kita buat sebagai opsi, karena kita masih menunggu apakah vaksin gratis dari GAVI bisa lebih banyak dari sekarang sudah commit 11 juta," kata Budi.

Selanjutnya: 7 Tips meningkatkan imun saat berpuasa di tengah pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×