kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga tiket Rp 21 juta, Menhub akan tegur Garuda dan Traveloka


Jumat, 31 Mei 2019 / 07:19 WIB
Harga tiket Rp 21 juta, Menhub akan tegur Garuda dan Traveloka


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan akan menegur manajemen Garuda Indonesia dan platform penyedia tiket online, Traveloka terkait harga tiket yang beredar luas sebesar Rp 21,9 juta. Ini merupakan harga tiket Garuda Indonesia kelas bisnis rute Bandung-Medan.

"Saya akan menegur yang menjadi stakeholder dari maskapai, dalam hal ini Garuda Indonesia. Karena ini menyesatkan informasinya, Bandung - Kualanamu 21 juta," kata Budi kepada awak media di Posko Nasional Terpadu Angkutan Lebaran di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (30/5).

Menhub menilai, meskipun harga tiket tersebut bukan sekali penerbangan akan tetapi tarif yang dikenakan kurang bijak karena terlalu mahal. Apalagi, transit yang ditentukan terbilang aneh destinasinya.

"Tiket transit yang tidak masuk di akal, bikin tiket dari Bandung ke Bali. Dari Bali-Jakarta, Jakarta ke Kualanamu. Kalau enggak dari Jakarta ke Hongkong baru ke Kualanamu bisa begitu," ungkapnya.

"Jadi, saya minta warga untuk menegur Traveloka yang memberikan infromasi yang menyesatkan," imbuhnya.

Dia menambahkan, selama ini pihaknya terus berkomitmen memberikan layanan informasi transportasi publik dengan baik kepada publik, termasuk soal harga tiket pesawat. Kerena itu, Menhub mengimbau jika ada pihak-pihak yang berusaha menyesatkan harus ditegur.

"Apalagi mendapatkan keuntungan dari ketidakjelasan informasi, itu harus ditegur. Oleh karena itu, saya minta Garuda Indonesia untuk menegur dan saya sudah menyampaikan ke media melalui Garuda Indonesia untuk menyampaikan itu," lanjutnya.

Selain itu, Menhub tidak setuju dan menoleransi Garuda Indonesia dan Traveloka memberlakukan harga tiket itu karena alasan penerapan Tarif Batas Atas (TBA) maskapai penerbangan beberapa waktu lalu.

"Jadi kita kalau berpikir itu harus berpikir positif, mengapa tidak buat (rute) Bandung-Jakarta, Jakarta-Kualanamu. Bandung-Jakarta ada penerbangan, kalau memang pemikirannya konstruktif itu yang dilakukan. Ini pemikirannya tidak konstruktif," sebut dia.

Diberitakan sebelumnya, manajemen Garuda Indonesia membantah menjual harga tiketnya sebesar Rp 21,9 juta untuk rute Bandung-Medan.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, harga tiket tersebut bukan merupakan penerbangan langsung.

"Bukan penerbangan langsung, tapi melibatkan banyak kota sebagai transit, yaitu Bandung - Denpasar - jakarta - Kualanamu dan memutar jauh sehingga harganya menjadi mahal," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5).

Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute langsung Bandung-Medan. Akan tetapi, rute yang disediakan Garuda adalah Jakarta-Medan. (Murti Ali Lingga)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Tiket Rp 21 Juta, Menhub akan Tegur Garuda dan Traveloka",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×