kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Menhub: Pemulangan migran pekerja ke Indonesia harus dilakukan satu pintu


Senin, 27 April 2020 / 16:30 WIB
Menhub: Pemulangan migran pekerja ke Indonesia harus dilakukan satu pintu
ILUSTRASI. Menhub Budi Karya Sumadi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemulangan pekerja migran dilakukan satu pintu.

Usulan tersebut disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Doni Monardo. Hal itu dilakukan agar proses pemulangan pekerja migran lebih efisien.

"Jangan dibiarkan orang itu dari pintu ke pintu, dari Menlu ke saya ke Menkes baru ke saya baru bisa pulang," ujar Budi yang kembali hadir dalam rapat terbatas setelah menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19, Senin (27/4).

Baca Juga: Usai dirawat karena positif Covid-19, Menhub kembali hadiri ratas secara virtual

Nantinya pemulangan tersebut harus dikelompokkan. Sehingga terdapat satu tempat menuju Jakarta dari negara tempat pekerja migran tersebut bekerja.

"Ada enam klaster penerbangan kami siapkan Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, Timur Tengah, Eropa," terang Budi.

Setelah tiba di Jakarta baru lah dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan. Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyiapkan titik penjemputan.

Baca Juga: Hingga pertengahan April, Kemenhub realisasikan anggaran Rp 4,7 triliun

Saat ini Budi mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri. Salah satu yang akan siap adalah pemulangan dari China.

"Tapi saya minta satu titik saja, kalau titiknya banyak nanti komplikasi," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×