Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemulangan pekerja migran dilakukan satu pintu.
Usulan tersebut disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Doni Monardo. Hal itu dilakukan agar proses pemulangan pekerja migran lebih efisien.
"Jangan dibiarkan orang itu dari pintu ke pintu, dari Menlu ke saya ke Menkes baru ke saya baru bisa pulang," ujar Budi yang kembali hadir dalam rapat terbatas setelah menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19, Senin (27/4).
Baca Juga: Usai dirawat karena positif Covid-19, Menhub kembali hadiri ratas secara virtual
Nantinya pemulangan tersebut harus dikelompokkan. Sehingga terdapat satu tempat menuju Jakarta dari negara tempat pekerja migran tersebut bekerja.
"Ada enam klaster penerbangan kami siapkan Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, Timur Tengah, Eropa," terang Budi.
Setelah tiba di Jakarta baru lah dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan. Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyiapkan titik penjemputan.
Baca Juga: Hingga pertengahan April, Kemenhub realisasikan anggaran Rp 4,7 triliun
Saat ini Budi mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri. Salah satu yang akan siap adalah pemulangan dari China.
"Tapi saya minta satu titik saja, kalau titiknya banyak nanti komplikasi," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News