kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menguak pertemuan Bupati Bekasi dengan Lippo Group


Selasa, 06 November 2018 / 17:48 WIB
Menguak pertemuan Bupati Bekasi dengan Lippo Group
ILUSTRASI. PEMERIKSAAN BUPATI NONAKTIF BEKASI


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dengan pihak-pihak Lippo Group mulai terkuak melalui pengakuan masing-masing pihak. Namun sejumlah pihak tersebut berdalih tidak ada pembicaraan terkait fee proyek perizinan Meikarta.

CEO Lippo Group, James Riady saat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (30/10) mengakui pertemuan dengan Bupati dua periode tersebut. Ia berujar bahwa pertemuan itu bertujuan untuk memberi selamat usai Bupati tersebut melahirkan. James mengelak bahwa ada pembahasan izin proyek Meikarta.

“Saya pertama kali tahu bahwa bupati itu seorang ibu wanita, karena itu waktu saya diajak untuk mampir untuk mengucapkan selamat saja, saya mampir di rumah beliau, mengucapkan selamat tidak ada pembicaraan lain, tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan mengenai bisnis atau apapun dengan beliau,” terang James di Gedung KPK, Selasa (30/10).

Sejalan dengan James, Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro juga menjelaskan hal yang sama. Billy membenarkan pernah dua kali bertemu dengan Neneng.

Pertemuan pertama ungkapnya adalah pertemuan dengan rombongan dari Lippo Group usai Bupati tersebut melahirkan. Billy sebut pertemuan tersebut hanya untuk memberikan ucapan selamat tanpa ada pembicaraan terkait proyek Meikarta.

“Bicara yang umum bicara biasa. Tidak ada bicara bisnis tidak ada bicara apa apa yang lain apalagi soal uang,” kata Billy usai di Gedung KPK, Senin (6/11).

Sementara untuk pertemuan kedua, Billy mengaku sengaja menemui Neneng di Hotel AXIA South Cikarang. Tujuannya mengutarakan maksud untuk membuat sebuah Rumah Sakit Siloam kecil tipe C atau D di Meikarta. Ia mengatakan pembangunan tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Lippo Group.

Dalihnya, pertemuan itu bertujuan untuk mengetahui respon Neneng terkait tawarannya tersebut. “Untuk wilayah itu, saya ingin tau respon si ibu (Bupati Bekasi),” ujarnya.

Sementara terkait dengan pejabat Pemerintah Kabupaten Billy mengaku tidak mengenal pejabat Pemerintah Bekasi lain yang dijadikan tersangka oleh KPK. Ia mengungkapkan tidak mengenal satu nama pun serta tidak pernah bertemu dengan orang-orang tersebut.

Sementara Neneng juga mengaku pernah bertemu pihak-pihak dari Lippo tersebut. Namun saat ditanya wartawan Ia irit bicara.

“Iya ada (pertemuan), bahas hal umum aja,” Ujar Neneng di Gedung KPK, Selasa (30/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×