kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mengoptimalkan Nilai Tambah Aset Negara yang Nilainya Capai Rp 11.000 Triliun


Kamis, 19 Oktober 2023 / 05:40 WIB
Mengoptimalkan Nilai Tambah Aset Negara yang Nilainya Capai Rp 11.000 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia memiliki aset berpotensi besar yang jika dioptimalkan, dapat menjadi pendorong utama perekonomian. 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa dari total aset negara senilai Rp 11.000 triliun, sebagian besar masih memiliki ruang yang signifikan untuk peningkatan nilai tambah, peran, dan kontribusi dalam sektor perekonomian.

Dalam acara Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023 pada Selasa (17/10), Sri Mulyani mengungkapkan Dalam proses pemerintah menginventarisasi dan menilai aset-aset negara, seringkali ditemukan aset yang tidak dioptimalkan dengan baik. 

Baca Juga: PLN Siap Masuk ke Bursa Karbon Lewat PLTGU Muara Karang

"Ada gedung-gedung strategis yang kosong atau bahkan hanya dijadikan gudang. Ini menyiratkan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nilai tambah. Ada juga lahan yang dibiarkan kosong dan akhirnya ditempati oleh pihak yang tidak berhak," ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan banyak gedung strategis dibiarkan terbengkalai atau bahkan diserobot. Sebagai contoh, di masyarakat sering terlihat gedung di lokasi strategis yang tidak dimanfaatkan secara optimal atau dijadikan gudang. Ini menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mengoptimalkan nilai aset tersebut.

Sri Mulyani juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi beberapa negara. Dia terkesan dengan bagaimana negara-negara tersebut memanfaatkan gedung-gedung tua mereka sebagai sumber nilai tambah ekonomi, seperti untuk tujuan pariwisata atau kegiatan bisnis lainnya. 

Baca Juga: Satgas BLBI Sita Aset Tanah Senilai Rp 171,68 Miliar di Banten

"Ketika saya berada di Paris, saya melihat gedung-gedung tua OECD yang telah direnovasi dan dijadikan tempat aktivitas ekonomi," ungkapnya.

Maka dari itu, Menteri Keuangan berharap agar Indonesia dapat mengambil inspirasi dari negara-negara tersebut. 

Dengan mengatur dan mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki, diharapkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik dan aset-aset tersebut dapat berkontribusi maksimal sebagai pendorong perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×