kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.302   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Menggali Ide dan Pemikiran Para Inovator Muda


Sabtu, 31 Mei 2025 / 21:02 WIB
Menggali Ide dan Pemikiran Para Inovator Muda
ILUSTRASI. Walter Kusuma, salah satu peserta Jakarta Scholar Symposium (JSS) 2025 di Jakarta, Rabu (28/5).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta Scholars Symposium (JSS) kembali hadir untuk tahun keempat. Ajang ini mempertemukan para inovator muda Indonesia dalam sebuah forum yang mendorong lahirnya solusi berbasis riset terhadap berbagai tantangan lokal maupun global. Tahun ini, JSS diselenggarakan pada Rabu (28/5) bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building SCBD, Jakarta.

Simposium ini terus melanjutkan tradisinya sebagai wadah pertukaran ide dan kolaborasi antara pelajar, peneliti, dan akademisi dari berbagai penjuru Indonesia dan dunia.

JSS 2025 menghadirkan 11 siswa terpilih yang akan mempresentasikan hasil riset mereka dalam berbagai isu penting, mulai dari ilmu sosial, pengelolaan sampah, pendidikan, kebudayaan, hingga pembangunan kota.

Simposium ini menjadi ruang vital bagi para cendekia muda untuk menyuarakan ide-ide segar yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masa depan.

Para peserta tersebut antara lain Walter Kusuma, Justin Tjitra, Gracelyn Atmadja, Vincent Tjoa, Ronald Tranggono, Amanda Widjanarko, Kristopher Gondokusumo, Alvernia Liu, Kayson Sunjoto, Misha Oen, dan Kay Hartono.

Mereka masing-masing mengangkat topik seputar biofuel, isu sosial, reformasi pendidikan, kajian budaya, hingga pembangunan kota. Jakarta Scholars Symposium 2025 menjanjikan sebuah malam penuh inspirasi, diskusi ilmiah, dan kolaborasi bermakna. Acara ini menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membentuk masa depan yang lebih cerdas, adil, dan berkelanjutan melalui ilmu pengetahuan

Ekonomi sirkular

Salah satu pembicara dalam forum ini adalah Walter Kusuma dengan presentasinya berjudul “After the Bin” yang menyoroti persoalan krisis sampah di Jakarta dan bagaimana peran aktif dunia usaha dapat mendorong transisi menuju ekonomi sirkular.

Melalui risetnya, Walter mengangkat fakta bahwa Jakarta menghasilkan limbah dalam jumlah besar, namun sistem pengelolaannya belum mampu mengalihkan atau mengolah sebagian besar sampah tersebut secara efektif.

“Tidak sedikit masyarakat yang menganggap pemilahan sampah sebagai hal yang sia-sia dan dipandang tidak efisien, mahal, memakan waktu, atau percuma karena semua sampah akan berakhir di tempat yang sama,” ujarnya.

Walter ingin mengubah cara pandang ini. Menurutnya, memilah sampah secara tepat dapat mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan kebersihan, menekan biaya pengelolaan limbah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular.

Sebaliknya, jika pemilahan tidak dilakukan, akan terjadi peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pencemaran limbah daur ulang, serta beban biaya dan kerusakan lingkungan yang lebih besar. Untuk menjawab tantangan ini,

Walter mengajukan ide agar sektor bisnis turut ambil peran dengan menerapkan praktik pemilahan sampah yang terstruktur. “Ketika dijalankan dengan baik, pendekatan ini tidak hanya mendukung tujuan-tujuan lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi yang nyata,” jelasnya.

Risetnya menunjukkan bahwa pemilahan sejak dari sumber dapat menekan polusi, menjaga kelestarian sumber daya, serta membuka peluang baru di sektor daur ulang. Lebih dari itu, langkah ini juga memperkuat ketahanan iklim, mendorong inovasi, dan membentuk perilaku konsumsi yang lebih bijak.

Dengan mengintegrasikan praktik bisnis dan tujuan pembangunan berkelanjutan, Walter membayangkan masa depan di mana limbah tidak lagi menjadi beban, melainkan sumber daya untuk perubahan yang berdampak positif.

Selanjutnya: Sejumlah Menteri Hingga Penasihat Presiden Jadi Amirul Hajj, Menag: Amanah Negara

Menarik Dibaca: Samsung A15 Harga Mei 2025 Hemat Banget, Cocok Buat Semua Kalangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×