Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, hari ini, Senin (5/11), pukul 10.00 dipanggil oleh Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pemanggilan Dahlan terkait pernyataan mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu mengenai adanya oknum anggota DPR yang meminta "upeti" kepada sejumlah BUMN.
"Undangan ke Dahlan Iskan hari ini adalah dalam rangka permintaan keterangan terkait pemberitaan yang telah tersiar secara luas ke media mengenai adanya oknum anggota dewan yang dituding sering meminta upeti kepada sejumlah BUMN," tutur Ketua BK DPR M. Prakosa kepada wartawan, Senin (5/11) di DPR.
Prakosa bilang, pada hari ini BK akan mengungkap keseluruhan fakta yang dikatakan oleh Dahlan Iskan. Hal ini berkenaan dengan sepuluh nama anggota dewan yang pernah disebutkan oleh Dahlan meminta upeti kepada BUMN.
"Ini baru pertama kali dalam sejarah seorang pejabat publik setingkat menteri yang menyebut adanya persekongkolan oknum anggota DPR dengan sejumlah BUMN," tukas Prakosa.
Oleh sebab itu, lanjut Prakosa, BK akan mengungkap sepuluh nama tersebut. Apakah ada dokumen atau data pendukung yang akan digunakan sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
"Kami akan tanyakan semuanya, apa informasi yang dia punyai. Ini jadi tugas BK apabila ada informasi awal mengenai adanya pelanggaran etika yang dilakukan oleh anggota dewan," tandas Prakosa.
Dan, sampai berita ini diturunkan, Dahlan Iskan masih diperiksa di ruang rapat BK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News