kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis di Indonesia pada 2024


Selasa, 30 Januari 2024 / 06:35 WIB
Meneropong Potensi dan Dinamika Bisnis di Indonesia pada 2024
Suasana peserta seminar IBO 2024 di Starium 2 CGV Grand Indonesia Jakarta


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak 500 peserta yang terdiri dari para profesional, pemilik usaha, investor, dan akademisi menghadiri acara seminar Indonesia Business Outlook 2024 (IBO 2024), Kamis (25/1/2024), di CGV Grand Indonesia, Jakarta.

Acara seminar ini diselenggarakan oleh Sirkel dan dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka, antara lain mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, CEO Fita Raynazran Royono, Ricky Satria dari Bank Indonesia, hingga Abdul Muidz Aad dari MP Store.

Sirkel juga menjalin kerjasama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) sebagai mitra di bidang akademik, serta berkolaborasi dengan Populix sebagai mitra riset data.

Baca Juga: APPBI: Jelang Imlek, Jumlah Kunjungan Pusat Perbelanjaan dan Mal Bisa Naik 10%

Achmad Wildan Chawary, perwakilan dari Sirkel sebagai penyelenggara acara, menyatakan bahwa seminar IBO 2024 diselenggarakan dengan tujuan menginspirasi dan memotivasi generasi Z dan milenial untuk melanjutkan bisnis mereka agar dapat berkelanjutan dan mengatasi masalah di sekitar mereka.

Tema besar seminar, didukung oleh MP Store, Fruters, Saka Logistics, Tri-Wall, dan HLB Indonesia, adalah "Market Outlook: 2023 Kaleidoscope & 2024 Projection" dengan tiga subtema, yaitu digitalisasi & e-commerce, fintech, dan investasi. Achmad menyatakan bahwa tema ini mencerminkan visi untuk menjawab tantangan dan memahami dinamika bisnis di Indonesia saat ini.

"Para pembicara membahas bagaimana data tersebut kemungkinan akan memproyeksikan potensi bisnis dan ekonomi pada tahun 2024, dan seberapa dekat data tersebut mencerminkan tahun 2023," terang Achmad seperti dikutip Senin (29/1).

Baca Juga: Satu Visi Putra (VISI) Incar Dana IPO Rp 73,80 Miliar, Simak Prospek dan Kinerjanya

Pada sesi mengenai digitalisasi dan e-commerce, seminar membahas dampak teknologi pada efisiensi bisnis. Tema fintech membahas inovasi keuangan digital dan dampaknya terhadap sistem keuangan Indonesia. Sementara pada tema investasi, dibahas mengenai peluang dan risiko investasi di pasar Indonesia, termasuk saham, real estate, dan investasi alternatif.

"Achmad mengungkapkan, "Saya tak menduga jika dampak yang dihasilkan dari kolaborasi yang solid antara pemilik bisnis, profesional, akademisi, dan investor akan sebesar ini. Antusiasme peserta acara ini sangat tinggi."

Dengan melihat tingginya antusiasme terhadap seminar ini, Achmad menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan lebih banyak acara dan kelas bisnis pada tahun 2025 mendatang.

"Kesuksesan IBO tidak hanya tercermin dari angka, tetapi juga semangat kebersamaan dan inspirasi yang ditanamkan kepada setiap peserta," tambahnya.

Baca Juga: Bisnis Perhotelan dan Perkantoran di Kawasan Sudirman-Thamrin Masih Prospektif

Indonesia Business Outlook 2024 memberikan inovasi dalam dunia konferensi dengan menyelenggarakan sesi gamifikasi atau kuis trivia. Selain kuis, juga ada permainan 'Speed Dating' di mana peserta yang telah mengisi formulir sebelumnya akan dikelompokkan berdasarkan latar belakang dan minat masing-masing. Peserta kemudian dapat menjalin jaringan dengan peserta lain yang memiliki tujuan dan minat yang sama.

Setiap sesi juga melibatkan pembicara yang membagikan berbagai strategi bisnis dan rencana aksi sesuai dengan industri masing-masing. Beberapa pembicara memberikan tips mengenai bisnis berkelanjutan, serta berbagai topik lainnya seperti IPO, penipuan investasi, tren pendanaan, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×