kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menerima suntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Jokowi: Tidak terasa


Rabu, 27 Januari 2021 / 09:20 WIB
Menerima suntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Jokowi: Tidak terasa
Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Istana Merdeka, Jakarta (27/1/2021).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu (27/1) pagi. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Istana Merdeka.

" Sama seperti yang dilakukan dua minggu yang lalu tidak terasa, kalau dulu setelah dua jam hanya pegal-pegal, kalau sekarang saya kira juga sama saja," kata Jokowi .

Menurutnya, efek samping seperti rasa pegal di lengan yang disuntik vaksin muncul dua jam sesudahnya. Meski demikian, efek samping ini tidak menghambat aktivitas Jokowi.

Hari ini, Jokowi dijadwalkan akan melantik Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang menggantikan Idham Azis karena memasuki masa pensiun. "Saya juga aktivitas kemana-mana juga," terang Jokowi

Baca Juga: Hari ini, Jokowi menerima vaksin Covid-19 dosis kedua dan lantik Kapolri baru

Asal tahu, saat ini program vaksinasi baru menyasar tenaga kesehatan. Sejauh ini angka penerima vaksin baru 250 ribu. "Dengan 30 ribu vaksinator, sehari bisa 900 ribu sampai 1 juta. Ini perlu waktu dan manajemen baik," paparnya.

Jokowi menargetkan program vaksinasi untuk masyarakat bisa dilakukan pada pertengahan Februari. "Perlu diingatkan, meski sudah divaksin protokol kesehatan tetap dijaga," tegasnya.

Sejumlah pejabat publik ikut divaksinasi bersama presiden antara lain Kapolri Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Terdapat pula tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan profesi seperti tenaga kesehatan.

Untuk diketahui, vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×