kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di era new normal


Kamis, 09 Juli 2020 / 15:59 WIB
Mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di era new normal
ILUSTRASI. IBCSD mengadakan webinar bertema No One Left Behind, Private sector and Government Synergy for Social Welfare pada hari Kamis (9/7).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Juliari dalam pidato kuncinya mengatakan, pemerintah telah menyiapkan kerangka kebijakan yang mendukung adanya kemitraan pemerintah dan swasta dalam penyaluran bantuan sosial secara nontunai melalui Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2016 tentang strategi nasional keuangan inklusif yang menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan dalam penyaluran program bantuan sosial dilaksanakan secara nontunai.

"Begitupun dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang potensi penyelengaraan kesejahteraan sosial dan penanggulangan kemiskinan," ujar Juliari.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia harus mundur 5 tahun soal penurunan angka kemiskinan

Sebenarnya ada banyak yang bisa dilakukan sektor swasta untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Sebagai contoh pada sektor keuangan, seperti perbankan dapat memainkan peran penting. Program-program menabung yang didorong perbankan, dapat mendorong perilaku menabung yang akan bermanfaat bagiĀ  masyarakat secara umum dalam menghadapi tekanan ekonomi di masa pandemi.

Salah satunya gerakan ayo menabung dengan sampah milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Gerakan ini merupakan kelanjutan dari pilot project yang telah berlangsung sejak 1028 di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Hingga September 2019 gerakan ini sudah diikuti lebih dari 150.000 siswa dan 5.000 warga pasukan orange, lebih dari 200 bank sampah dengan total dana hasil penjualan yang telah dihimpun mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×