Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan distribusi soal Ujian Nasional (UN) di 11 Pronvinsi sudah rampung pada Rabu (17/4) siang. Dengan begitu, pada Kamis (18/4), 11 Pronvinsi yang mengalami penundaan UN sudah bisa menggelar ujian serentak.
"Kalau terdistribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira pukul 13.00 WIB, tadi itu sudah bergerak, sudah selesai. Mudah-mudahan saya berharap besok itu insya Allah sudah bisa diselesaikan," ujar Nuh saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu (17/4).
Nuh sudah melaporkan perkembangan UN kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tadi malam, Nuh juga sudah melakukan komunikasi melalui video conference bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo bersama seluruh Kapolda di 11 Provinsi, Pangdam, dan Kepala Dinas Pendidikan. Mereka membahas persiapan logistik UN.
Untuk mempercepat pengiriman naskah-naskah soal, TNI AU telah mempersiapkan paling tidak empat persawat hercules, dan 1 pesawat fokker. Kalaupun TNI akan menambah lagi, Mendikbud mempersilahkan. "Terus terang sangat-sangat melegakan dan itulah solusi," ujar Nuh.
Dengan demikian, jadwal UN di 11 Provinsi akan dimulai pada Kamis dan Jumat, kemudian dilanjutkan pada hari Senin (22/4) sampai Selasa (23/4). Nuh beralasan pada hari Sabtu UN ditiadakan untuk menghormati umat pemeluk agama Advent yang beribadah di hari itu.
Nuh menambahkan, PT Ghalia tetap akan mengerjakan soal SMP tapi hanya untuk satu provinsi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kemendikbud sendiri mengambil alih pengerjaan soal-soal tersebut. Kemendikbud telah membagi pekerjaanya kepada tiga penyedia jasa.
Terkait soal-soal yang digunakan, Nuh menjamin isinya berbeda dengan soal yang sudah dipakai di 22 Pronvinsi sejak Senin (15/4) kemarin. Selain itu, Kemendikbud masih belum menyelesaikan investigasi atas kekacauan percetakan naskah UN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News